jpnn.com, BANTEN - Investor Relation PT Lautan Luas Eurike Hadijaya mengatakan dalam rangka HUT ke-70 PT Lautan Luas ingin berkontribusi dalam memberikan rumah layak untuk masyarakat.
Eurike mengatakan program itu diwujudkan dalam Kampung Lautan Luas.
BACA JUGA: Bamsoet Dorong Pembangunan Rumah Layak Huni dengan Harga Terjangkau
"Kami mengundang beberapa rekanan perusahaan untuk turut menghadiri acara serah terima beberapa rumah di kampung Lautan Luas dan berpartisipasi dalam kegiatan membangun rumah untuk masyarakat di desa Margamulya, Mauk," ungkap Eurike dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/9).
Menurutnya, Kampung Lautan Luas adalah wujud pengembangan masyarakat yang merupakan salah satu inisiasi yang diambil oleh Lautan Luas guna turut membangun Indonesia. Kegiatan tersebut telah berjalan sejak 2021 dan menghasilkan 23 rumah hingga 2022.
BACA JUGA: Warga Tinggal di Rumah tak Layak Huni, Muhadjir Effendy Sentil Bupati Madiun
"Rumah layak huni adalah salah satu fondasi penting dalam pengembangan keluarga. Oleh karena itu kami bermitra dengan Habitat Indonesia yang telah mempunyai rekam jejak dalam mengembangkan hunian layak tinggal di untuk masyarakat prasejahtera di seluruh Indonesia" Tambah Eurike.
Karyawan Lautan Luas juga terlibat program pendanaan pembangunan rumah di Mauk. Lautan Luas mengadakan program donasi melalui lari dan jalan kaki yang jumlah kilometernya bisa di konversi menjadi rumah.
Eurike mengatakan sasaran dari program ini adalah masyarakat prasejahtera di Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
"Perseroan menargetkan dapat membangun 70 rumah, tujuh sekolah dan tujuh sentra air dalam jangka waktu lima tahun," katanya.
Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto mengatakan program ini selaras dengan misi Habitat for Humanity Indonesia untuk membangun fondasi kehidupan, rumah layak, dan mendukung program pemerintah “100-0-100”.
"Yaitu pemenuhan 100 persen akses layak air minum, pengurangan kawasan kumuh menjadi nol persen, dan pemenuhan 100 persen akses sanitasi layak," ujar Susanto. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul