Dengan kekalahan yang diderita peringkat pertama sebelumnya (Serena Williams (Amerika Serikat/AS)) di babak pertama, Jankovic otomatis mendapatkan puncak WTA lagi
BACA JUGA: Pelajaran dari Arab Saudi
Gelar di Stuttgart terbuka adalah gelar yang diraihnya beruntun setelah pekan sebelumnya memenangi Tiongkok Terbuka di Beijing, Tiongkok."Saya sangat terkesan dengan kemenangan ini
BACA JUGA: Sihir Ronaldinho Telah Kembali
Saya bermain bagus dan bangga terhadap diri saya sendiri,'' ungkap Jankovic seperti dikutip AFP.Gelar juara membuat Jankovic dihadapkan pada pilihan yang menyenangkan
BACA JUGA: Kuda Hitam Bisa Menyulitkan
Dengan bercanda, dia mengungkapkan, "Saya sudah memiliki satu yang bermesin turbo, jadi mengapa tidak memilih yang Carrera juga.''Dalam pertandingan tersebut, Jankovic harus melayani permainan ketat yang ditunjukkan PetrovaNamun, keuntungan sudah didapat Jankovic di awal lagaDia sudah unggul 2-0 setelah mampu mematahkan servis pertama PetrovaJankovic tak melakukan banyak kesalahan hingga mampu mengakhirinya dengan 6-4.
Petrova yang mengawali turnamen dari peringkat ke-18 WTA mencoba memberikan perlawanan di set berikutnyaDia mampu memaksakan kedudukan imbang 3-3Namun, Jankovic tak menyia-nyiakan momentum yang didapatkan pada game selanjutnyaDia melesat dan menyapu bersih game tersisaLaga berakhir dalam waktu 1 jam dan 23 menit.
"Saya merasa sedikit menurun di awal set keduaItu normal karena saya sudah melalui banyak pertandinganSaya mampu meresponsnya dengan baik dan bangkit saat itu juga,'' ungkap Jankovic.
Di laga tersebut, Jankovic kembali harus berjuang melawan rasa sakit di jemari kaki kanannyaSebab, ada dua kuku yang lepas saat dia mengalahkan Vera Zvonareva (Rusia) di perempat final, dua hari sebelumnyaJankovic harus mendapat suntikan penahan rasa sakit sebelum laga.
"Saya tak merasakan apa-apa begitu mendapat suntikanTapi, sesekali terasa nyeri karena kuku baru seperti akan muncul,'' beber Jankovic yang telah meraih sembilan gelar selama karir profesionalnya yang dimulai pada 2000 itu(ady/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dimitar Berbatov, Sosok Tegar Pembela Ayah
Redaktur : Tim Redaksi