jpnn.com - PONTIANAK – Anggota DPRD Sekadau Markus mengkritik perbaikan sejumlah jalan nasional di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Sebab, perbaikan dianggap belum maksimal.
Perbaikan yang dilakukan pemerintah pusat melalui APBD itu hanya dilakukan tempat-tempat yang rusak. “Boleh dilakukan tambal sulam. Tapi harus dikerjakan dengan benar,” ucap Markus kepada Rakyat Kalbar, Senin (18/4) kemarin.
BACA JUGA: Heroik!!! Bocah SD Ini Berani Hadang Biker Perambah Trotoar
Markus menambahkan, proses tambal sulam itu harus dibarengi dengan analisa mendalam, terkait penyebab kerusakan. Setelah itu, dicarikan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
“Jangan hanya tambal sulam, habis itu langsung selesai. Tak lama, bisa rusak lagi. Jadi itu terkesan hamburkan uang saja,” kata Markus.
BACA JUGA: Usaha Bebaskan WNI, Gatot: TNI Tak Pernah Gagal
Politikus Partai Demokrat itu menilai, proses tambal sulam harus diikuti dengan perbaikan drainase di daerah yang ditambal. Banyak jalan yang sudah ditambal kembali rusak karena saluran drainase di sekitar lokasi banyak yang tersumbat.
Tak hanya itu, Markus juga mengingatkan kontraktor harus memperhatikan keselamatan pengendara yang melintas. Lubang yang sudah dikeruk untuk ditambal harus segera ditutup. Minimal diberi tanda agar pengendara yang melintas bisa mengetahuinya. (rk/jos/jpnn)
BACA JUGA: Tak Tinggal Diam, TNI Kerahkan 2 Kapal Perang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrakan Karambol di Jalur Tengkorak Libatkan 9 Kendaraan
Redaktur : Tim Redaksi