Perbaikan Jalur Alternatif Mudik Dikebut

Jumat, 10 Agustus 2012 – 08:12 WIB
KARANGWARENG- Jika melintas di jalur alternatif Wilayah Timur Cirebon (WTC), masih banyak ruas jalan yang berlubang. Padahal, Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon berjanji akan menyelesaikan perbaikan jalur alternatif sebelum H-7 Idulfitri. Kemarin, kondisi jalur alternatif masih ada yang belum diperbaiki.

Di antara jalur alternatif di WTC yang belum diperbaiki adalah di ruas jalan Desa Sumber Kidul, Kecamatan Babakan menuju Kecamatan Ciledug dan Losari (Jawa Tengah). Jalur yang menghubungkan arah pantura menuju Jateng tersebut masih berkerikil. Berbeda dengan jalur alternatif di wilayah Kecamatan Pabedilan dan Karangwareng. Dua ruas jalur alternatif ini sudah diperbaiki.

Pantauan Radar (Group JPNN) di ruas jalan alternatif Kecamatan Karangwareng, para pekerja tampak menambal jalan berlubang. Satu alat stum juga disiapkan di lokasi. Menurut salah seorang pekerja, Agus, proses perbaikan baru dimulai Rabu (8/8). Teknis perbaikan meliputi penambalan dengan kerikil, pasir, serta aspal hitam yang sebelumnya telah di-stum. "Di Kecamatan Karangwareng ini sekitar setengah kilometer jalur alternatif rusak. Tepatnya di Desa Karangtengah dekat rel kereta api. Bentuk kerusakannya adalah berlubang-lubang. Kita tambal dengan teknis seperti mengaspal jalan baru," ujarnya sambil mengawasi pekerja lainnya.

Agus menambahkan, dalam perbaikan itu dirinya membagi menjadi dua tim. Untuk tim yang pertama diposisikan di wilayah Kecamatan Karangwareng. Sedangkan tim lainnya ada di Kecamatan Pabedilan. Kedua tim ini masing-masing punya misi menyelesaikan perbaikan jalan hingga deadline waktu, yakni H-7 Idulfitri. "Kalau sudah H-7 Idulfitri, para pemudik sudah mulai banyak. Untuk itu, supaya tidak terjadi keterlambatan, akhirnya kita maraton perbaikan jalur alternatif ini supaya pemudik yang menggunakannya lebih aman," terang Agus.

Pekerja lainnya yang memperbaiki jalur alternatif di Kecamatan Pabedilan, Tomo, mengatakan, perbaikan jalan diprediksi selesai hari ini (kemarin). "Kerusakan di sini cukup berat. Selain itu, kerusakannya juga cukup banyak," tuturnya.

Yusuf Nuryana, warga yang menanti kerabatnya mudik dari Jakarta merespons positif perbaikan jalur alternatif tersebut. Selain nyaman untuk pemudik, masyarakat lokal juga kebagian kelancaran berlalu-lintas. "Kalau Lebaran itu kan banyak yang bersilaturahmi melintas di jalur alternatif ini. Makanya, kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang melakukan perbaikan, meski ada sedikit keterlambatan," urainya.

Sementara itu, Satpol PP Kabupaten Cirebon akan menyiapkan 120 personel guna melancarkan arus mudik nanti. Mereka akan disebar ke sejumlah titik rawan kemacetan terutama pasar tumpah seperti Pasar Tegalgubug, Pasar Plered, Palimanan, Celancang, Mundu, Gebang dan Losari.

Menurut Kasatpol PP Kabupaten Cirebon Drs H Yayat Ruhyat MM, memasuki H-10 ini pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada para pengurus pasar sebagai bentuk antisipasi sejak dini agar pada saat arus mudik tidak berjualan di pinggiran jalan pantura. "Tindakan prefentif sudah kita lakukan," tuturnya, kemarin.

Kemudian, untuk pasar yang dilintasi jalur alternatif, pihaknya juga mengarahkan patroli yang bertugas memantau aktivitas pasar. “Bila jalur pantura padat dan kendaraan dialihkan ke jalur alternatif, bersama aparat kepolisian dan Dishub langsung bergerak. Pasar Ciledug, Pabuaran dan Lemahabang akan kami siagakam patroli, termasuk kawasan Gronggong," imbuhnya.

Guna menempatkan pasukan, Satpol PP juga akan menyediakan pos, terutama mereka yang bertugas di pasar-pasar yang berada di pantura. Sedangkan mereka yang bertugas di pasar jalur alternatif akan disediakan tempat berjaga walaupun tak besar. "Pos kita akan bergabung dengan pos bersama," ujarnya. (mid/jun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Lebaran, Jalintim di Riau Rusak Parah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler