JAKARTA - Klub sepak bola ibukota, Persija, diminta untuk introspeksi diri sebelum meminta bantuan kepada pihak ketiga. Pasalnya, selama ini kepengurusan Persija dinilai amburadul. Terlihat dari konflik kepengurusan yang kini melanda klub tersebut.
Hal ini disampaikan anggota DPRD DKI Wanda Hamidah menanggapi tuntutan pengurus dan suporter Persija. Mereka menuntut Pemprov DKI untuk memperhatikan kesulitan-kesulitan Persija.
"Organisasi Persija ini acak-acakan, siapa yang mau berinvestasi di dalam Persija," kata Wanda kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/1).
Perilaku suporter Persija atau yang biasa disebut Jakmania, juga dinilai memperburuk citra klub bola berjulukan Macan Kemayoran itu. Perilaku anarkis yang sering diperlihatkan para anggota Jakmania membuat warga ibu kota enggan bersinggungan dengan Persija.
Menurut Wanda, dengan citra yang lebih ramah maka dukungan dari seluruh warga Jakarta bisa diperoleh Persija.
"Persija bukan cuma milik Jakmania saja. Ada 6 juta penduduk Jakarta itu bisa saja mencintai Jakmania. Oleh karena itu perlu diubah sedikit demi sedikit menjadi ramah," kata politisi PAN itu.
Sementara anggota Fraksi PKS DPRD DKI Igo Ilham mengatakan bahwa konflik yang melanda kepengurusan Persija harus dikelola secara hati-hati. Apabila konfllik ini berujung pada kekerasan maka citra klub akan hancur.
"Situasi di lapangan yang membuat orang nggak respect. Nah, itu PR bareng-bareng perlu diselesaikan," ucap Igo.
Karena itu Igo berharap para suporter Persija dapat bersikap dewasa dalam menanggapi konflik. Ia ingin Jakmania terus mengawal masalah ini tanpa terjebak dalam konflik kepentingan yang muncul. (dil/jpnn)
Hal ini disampaikan anggota DPRD DKI Wanda Hamidah menanggapi tuntutan pengurus dan suporter Persija. Mereka menuntut Pemprov DKI untuk memperhatikan kesulitan-kesulitan Persija.
"Organisasi Persija ini acak-acakan, siapa yang mau berinvestasi di dalam Persija," kata Wanda kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/1).
Perilaku suporter Persija atau yang biasa disebut Jakmania, juga dinilai memperburuk citra klub bola berjulukan Macan Kemayoran itu. Perilaku anarkis yang sering diperlihatkan para anggota Jakmania membuat warga ibu kota enggan bersinggungan dengan Persija.
Menurut Wanda, dengan citra yang lebih ramah maka dukungan dari seluruh warga Jakarta bisa diperoleh Persija.
"Persija bukan cuma milik Jakmania saja. Ada 6 juta penduduk Jakarta itu bisa saja mencintai Jakmania. Oleh karena itu perlu diubah sedikit demi sedikit menjadi ramah," kata politisi PAN itu.
Sementara anggota Fraksi PKS DPRD DKI Igo Ilham mengatakan bahwa konflik yang melanda kepengurusan Persija harus dikelola secara hati-hati. Apabila konfllik ini berujung pada kekerasan maka citra klub akan hancur.
"Situasi di lapangan yang membuat orang nggak respect. Nah, itu PR bareng-bareng perlu diselesaikan," ucap Igo.
Karena itu Igo berharap para suporter Persija dapat bersikap dewasa dalam menanggapi konflik. Ia ingin Jakmania terus mengawal masalah ini tanpa terjebak dalam konflik kepentingan yang muncul. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jajal Timnas Yordania dan Pro Duta
Redaktur : Tim Redaksi