Perbaiki Jembatan, 2 Warga Tewas

Jumat, 25 Januari 2013 – 02:01 WIB
CISARUA - Malang memang tak bisa ditebak. Niat warga bergotong-royong memperbaiki jembatan penghubung antara Kampung Citekopeuntas dan Pasanggarahan, Desa Cikeko, Bogor, Jawa Barat malah berbuntut maut. Dua orang tewas dan seorang kritis setelah terjatuh dan tertimpa reruntuhan bangunan jembatan.
   
Peristiwa nahas ini terjadi kemarin sekitar pukul 12:30. Semula, warga berniat membangun ulang jembatan tersebut yang sebelumnya rusak terkena banjir bandang di Pasar Cisarua. Jembatan maut ini rusak di bagian pondasi. Sehingga posisinya menggantung. Sesaat sebelum kejadian, warga sudah memasang tanda larangan melintasi jembatan karena berbahaya.
   
Tetapi ketika memperbaiki dengan membuat jembatan bambu, ada sekitar lima warga yang menginjak jembatan sepanjang panjang 30 meter dan lebar satu meter itu. Karena tak kuat, akhirnya jembatannya ambruk.

Kanit Reskrim Polsek Cisarua, AKP Iwan Wahyudin menjelaskan, dua orang korban tewas tersebut yakni Fredi Gunawan (67) warga RT 05/02, Kampung Hanjawar, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung dan Iman Sanjaya (40), warga RT 1/2, Desa Citeko Kecamatan Cisarua, karena mengalami luka parah pada bagian kepala. Sebelum tewas, keduanya sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua.
   
“Sedangkan korban luka yang masih dirawat Wahyu (35) warga RT 02/01, Kampung Cidokom, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua. Sisi jembatan yang rusak akibat diterjang banjir bandang Kali Cisarua, anak Sungai Ciliwung akhir pekan lalu,” jelas Iwan. Selain Wahyu, ada tiga orang lainnya terluka parah, dua lainnya lecet-lecet.
   
"Kami sudah minta visum luar korban tewas, dan ini murni kecelakaan. Bukan pekerjaan oleh pemborong, karena inisiatif warga," katanya.
   
Hal senada diungkapkan Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Yanyan Handayana. Dia mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Bogor untuk selanjutnya memberikan bantuan untuk korban meninggal.
   
Terpisah, Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Budi Aksomo mengaku telah memberikan bantuan uang senilai Rp5juta. “Kami hanya ingin meringankan beban korban,” tegas Budi.(Sdk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Nelayan Susah Melaut

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler