Ribuan Nelayan Susah Melaut

Kamis, 24 Januari 2013 – 10:50 WIB
PASBAR--Sejumlah tokoh dan ratusan nelayan mengadukan nasibnya kepada Agus Susanto (anggota DPRD Sumbar) daerah pemilihan (dapil) V Sumatera barat saat menggelar reses di perkampungan nelayan di Jorong Kampungpadang, Nagari Airbangis, Kecamatan Sungaiberemas, Pasaman Barat, Rabu (23/1).

Kelangkaan solar menjadi keluhan nelayan sejak enam bulan terakhir. Meski sudah diadukan ke Pertamina, hingga kini belum ada tanggapan. "Hampir enam bulan kami tidak bisa melaut karena stok BBM terbatas. Kami terpaksa membeli minyak keluar daerah dengan harga tinggi," ujar Syafridal Dahlan, sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pasbar.

Kunjungan Agus Susanto, anggota DPRD Sumbar menjadi harapan bagi mereka  agar diperjuangkan. "Kami berharap Bapak Agus Susanto mengatasi persoalan kami ini agar dipenuhi Pertamina," kata Syafridal Dahlan.

Karena keterbatasan solar di SPDN (Solar Paket Dealer Nelayan) Kampungpadang, nelayan harus membeli solar hingga Rp 1,2 juta per drum, biasanya hanya Rp 850 ribu.

Rusnaldi Rusli, distributor penyalur BBM solar nelayan, mengatakan sudah menyampaikan krisis solar itu ke Pertamina, namun belum ada tanggapan. "Kita dari pihak distributor sudah sampaikan keinginan warga, namun belum ada respons," sebut Rusnaldi.

Rusnaldi menjelaskan, pasokan solar yang dibutuhkan nelayan Airbangis 28 tangki atau 640 ton per bulan. Tapi kini hanya 18 tangki atau 420 ton. Saat itu, Agus Susanto meminta warga Airbangis membuat laporan tertulis kepadanya. "Pertamina harus tanggap. Bila perlu Pertamina ambil inisiatif mengalihkan BBM yang tidak diperlukan daerah lain secara silang, karena permasalahan nelayan ini persoalan hidup," tegasnya.

Menurutnya, dari 12.000 jiwa jumlah penduduk Airbangis, 70 persen adalah nelayan. "Dari 51 bagan, 12 unit gilnet, 452 travelnet membutuhkan pasokan solar. Bagan butuh 204 ton, gilnet 180 ton dan travelnet 271 ton dengan hitungan 20 hari beroperasi melaut," jelasnya. Dari keterbatasan stok, nelayan hanya bisa melaut 10 hingga 15 hari sebulan. (roy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tutup, Belasan Perusahaan Hengkang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler