jpnn.com, SURABAYA - Untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah, PT Sinarmas Land ditunjuk pemerintah sebagai pilot project untuk merevitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern di Indonesia.
Ada sekitar 5.000 pasar yang akan direvitalisasi hingga tahun 2019 nanti. Rahardian Anandianto, CSR Strategy & Monitoring Associate Sinarmas Land, mengatakan pihaknya dipilih pemerintah karena dianggap berhasil mengelola pasar tradisional bernuansa modern yang ada di Jakarta, Cibubur, dan Bekasi.
BACA JUGA: Revitalisasi Pasar Cinde Disoal Pedagang
“Tiga pasar sudah sukses kami kelola di BSD City, Cibubur, dan Bekasi. Satu lagi, akan kami buka akhir tahun ini di BSD City 2 karena BSD City 1 sudah penuh,” ujar Rahardian Anandianto seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (27/9).
Rahardian menjelaskan, pasar modern yang dikelola ini berhasil meningkatkan pendapatan 3.000 pelaku UMKM. Terbukti hingga saat ini tidak ada satupun pedagang yang mengundurkan diri.
Sementara, yang masuk daftar waiting list justru semakin banyak. “Untuk ruko dan stan kami jual lepas. Sementara, lapak kami sewakan pada para pedagang,” kata Rahardian.
Dia mengaku, pihaknya mengelola pasar secara profesional, misalnya, ada zoning yang jelas barang basah dan kering, pengelolaan sampah, cleaning service, security system, dan manajemen yang modern dan akuntable.
Rahardian menambahkan, pihaknya juga memberikan pelatihan pada pedagang untuk meningkatkan wawasan mereka dengan menghadirkan narasumber berkompeten dari berbagai pihak seperti bank, marketing, akuntansi.
Selain itu, juga disediakan minilab bekerjasama dengan BPOM untuk memastkan barang dagangan aman dikonsumsi masyarakat.
“Karena itu kami dipercaya men-suppervisi gambar pasar yang mau dikembangkan di Indonesia serta SOP-nya. Tujuannya untuk mendongkrak pendapatan pelaku UMKM di Indonesia,” jelas dia.
Direktur Sarana Distribusi dan Logistik, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (Kemendag), Sihar Hadjopan Pohan menambahkan, revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern ini dimaksudkan agar masyarakat semakin senang berbelanja di pasar.
Sebab suasananya semakin nyaman dan aman. “Kesan jorok di pasar harus dihilangkan sehingga jumlah pengunjung semakin meningkat. Dengan jumlah transaksi yang terus tumbuh, maka ekonomi daerah juga akan semakin berkembang,” kata Sihar.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya memberikan bantuan dana untuk revitalisasi pasar. Tahun ini ada 239 pasar tradisional di Indonesia yang mendapatkan bantuan dana hibah dari Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. (fix/hen)
Redaktur : Tim Redaksi