jpnn.com, MEDAN - Keinginan warga Sumatera Utara memiliki gedung olahraga (GOR) basket permanen harus tertunda.
Sebab, pengerjaan GOR di Jalan Pancing Medan Estate, Medan terhenti.
BACA JUGA: Sudah Saatnya Depok Punya GOR Basket yang Layak
Pemerintah tak melanjutkan proyek itu karena pemborong disebut-sebut wanprestasi.
Pasalnya, pemborong tak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai ketentuan yang disepakati.
BACA JUGA: Garuda Perbesar Peluang Maju ke Play Off
Padahal, pembangunan GOR tersebut sebenarnya sudah mencapai 90 persen.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut juga tidak bisa berbuat banyak.
BACA JUGA: Dendam Aspac Terbayar Lunas
Awalnya, pemerintah disebut-sebut mengalokasikan dana sebesar Rp 9 miliar melalui APBN.
Namun, nominal menciut menjadi Rp 2,3 miliar karena ada kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.
Pembangunan GOR itu pun tidak lagi dirancang untuk tempat pertandingan, tetapi menjadi arena latihan.
Meski begitu, pemerintah tidak dirugikan. Sebab, pengerjaan sudah mencapai 90 persen.
Sedangkan dana yang dikeluarkan diperkirakan baru 30-40 persen.
Sekretaris Umum Perbasi Sumut Darsen Song sangat berharap pembangunan GOR itu terus berlanjut.
Sebab, para penggemar basket sangat mengidam-idamkan memiliki GOR yang representatif.
“Kami berharap pemerintah mendapatkan solusi terbaik sehingga pembangunan gedung dapat dilanjutkan,” kata Darsen, Kamis (10/8).
Darsen menambahkan, pemerintah sesungguhnya dapat menampung kembali anggaran pembangunan dalam APBN Perubahan sehingga pembangunan GOR itu bisa dilanjutkan. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dramatis, Aspac Bikin Garuda Tak Berdaya
Redaktur & Reporter : Ragil