Sudah Saatnya Depok Punya GOR Basket yang Layak

Rabu, 02 Agustus 2017 – 16:32 WIB
Depok Nation Basketball menggelar coaching clinic. Foto: Adhi Pratama for JPNN

jpnn.com, DEPOK - Bintang muda basket Indonesia Adhi Pratama merasa prihatin dengan fasilitas olahraga di kota asalnya, Depok.

Hal yang sama diungkapkan point guard Satria Muda Pertamina Jakarta Audy Bagastyo Arizanugra dan bintang Hangtuah Sumsel Airlangga Sabara.

BACA JUGA: Pengembangan Properti Harus Dukung Konsep Superblok

Sebab, fasilitas untuk basket di Depok bikin mengelus dada.

"Depok adalah kota yang dekat dengan Jakarta, tapi fasilitas olahraga di kota ini sangat memprihatinkan," tutur Adhi, Rabu (2/8).

BACA JUGA: Hanya Tugu Cornelis Chastelein, Tak Nampak Kenduri Depokse Dag

Bintang Pelita Jaya itu menambahkan, sudah saatnya Pemerintah Kota Depok membangun sebuah gelanggang olahraga (GOR) yang menunjang aktivitas para muda-mudi di wilayah Depok.

Tentunya, GOR tersebut dilengkapi fasilitas kegiatan berolahraga, khususnya bola basket.

BACA JUGA: Jaksel Hujan Deras, Adik Wakapolres Depok Tewas Tertimpa Pohon

Karena itu, Adhi dkk menggencarkan kampanye pembangunan GOR di Depok.

Adhi, Egha, dan Airlangga bersama beberapa koleganya membuat komunitas bernama Depok Nation Basketball.

Tanpa memungut biaya, mereka saling berbagi ilmu seputar bola basket kepada ratusan anak di berbagai lapangan bola basket yang tersedia di Depok.

Coaching clinic itu kali pertama diselenggarakan di GOR Hadi Mampang, 21 Juni lalu.

Pelatihan itu berlanjut di sejumlah lapangan bola basket lainnya di Depok.

Misalnya, di Lapangan Bola Basket Gema Pesona Estate.

Jumlah peserta yang menghadiri setiap coaching clinic gratis ini mencapai rata-rata 80-90 orang.

Jika dinilai dari kualitas, kata Adhi, dua fasilitas olahraga yang digunakan untuk coaching clinic tersebut menyedihkan.

Namun, hal tersebut tak mengendurkan semangat para pebasket profesional ini. Usai tergenang karena diguyur hujan, Lapangan Bola Basket Gema Pesona Estate itu dikeringkan oleh Adhi dkk.

"Atlet yang seharusnya fokus berlatih, tetapi malah harus membagi fokus untuk mengeringkan lapangan yang basah karena hujan. Hal ini tidak akan terjadi jika Depok punya GOR sendiri. Selama ini, GOR basket yang ada di Depok milik swasta. Itu pun hanya satu dan tidak memiliki tribun," jelas pemuda pemilik tinggi badan 197 cm ini.

Dia menambahkan, belum ada sarana dan prasarana olahragi Depok yang bisa mengakomodasi anak-anak muda.

"Padahal, jika Pemerintah Kota Depok memiliki GOR basket, otomatis kegiatan positif akan berjalan dengan sendirinya. Mudah-mudahan Pak Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad bisa mempertimbangkannya," kata Adhi. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-Siap Jadi Lansia Bahagia di Depok


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler