jpnn.com, JAKARTA - Pengurus pusat persatuan bola basket seluruh Indonesia (PP Perbasi) tidak main-main dalam mempersiapkan tim yang akan turun di ajang FIBA Asia Cup 2021 dan Kualifikasi FIBA World Cup 2023.
Salah satu bentuk keseriusan itu ditunjukkan dengan menguatkan program pembentukan timnas elite muda dan timnas senior sekaligus.
BACA JUGA: Hasil Turnamen Simulasi PBSI: Tim Rajawali Menang Dramatis Melawan Tim Garuda
Menurut Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, timnas muda ini rencananya akan mengikuti kompetisi IBL 2022.
Rencananya untuk mengisi roster, Perbasi akan berusaha menjaring atlet muda berbakat terbaik dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Lampu Hijau dari Anies Baswedan untuk Perbasi
"Kami akan keliling Indonesia. Saya yakin akan mendapat pemain sesuai kriteria. Indonesia itu besar, kami tidak akan kekurangan pemain kalau mau mencari dan mengumpulkan yang terbaik guna bersaing di FIBA World Cup nanti."
"Kami akan cari yang tinggi-tinggi, minimal 185 cm dan itu banyak," ungkap Danny dalam rilis yang diterima jpnn.com dari Perbasi.
BACA JUGA: West Bandits Solo Perkenalkan Pemain Baru untuk IBL Musim 2022
Program ini dilakukan dengan tujuan membentuk timnas elite muda untuk membangun kekuatan di pentas dunia.
Perbasi akan bekerja keras dan fokus pada pembentukan timnas yang kuat, sesuai dengan arahan dan target yang ditetapkan Pemerintah.
Danny yakin dengan mempersiapkan program Timnas Elite Muda yang matang dan konsisten, Indonesia dapat bersaing di FIBA World Cup 2023.
Selain mempersiapkan timnas elite muda, Danny juga menjelaskan program timnas senior Indonesia akan melakukan latihan di luar negeri.
Rencananya pada bulan Oktober mendatang para pemain akan bertolak ke Amerika Serikat untuk mematangkan sistem permainan.
Setelah satu bulan berlatih di Negeri Paman Sam, Arki Dikani Wisnu dan kolega akan kembali ke Indonesia untuk persiapan menghadapi pertandingan pembuka di window pertama Kualifikasi FIBA World Cup 2023 pada 26 November 2021 di Lebanon.
Setelah bertandang ke Beirut, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah pada laga kedua window pertama dengan menjamu Lebanon di Jakarta.
Usai menyelesaikan window pertama, para pemain rencananya akan kembali membela klub masing-masing dan fokus berlaga di Pertamax IBL 2022.
Para pemain akan kembali memasuki pemusatan latihan pada Februari 2022, dua minggu sebelum pertandingan pertama di window kedua berlangsung.
Pada window kedua, di pertandíngan pertama, Indonesia akan melawan tuan rumah Arab Saudi pada 24 Februari 2022. Selanjutnya Andakara Prastawa dan kolega dijadwalkan bertandang ke Yordania, 27 Februari 2022.
Menghadapi window ketiga di bulan Juli, PP Perbasi bersama badan tim nasional rencananya akan memantapkan permainan timnas dengan melakukan banyak uji coba di bulan puasa. Selanjutnya para pemain akan kembali ditempa di Amerika Serikat selama satu bulan.
"Timnas akan menjadi tuan rumah dan menjamu Saudi Arabia pada tanggal 1 Juli 2022 dan juga Yordania pada tanggal 4 Juli 2022. Kemudian akan dilanjutkan dengan bersaing di FIBA Asia Cup 2021."
“Dengan jadwal-jadwal program timnas yang padat ini, diharapkan IBL sebagai liga Nasional dapat menyesuaikan jadwal pertandingannya,” ungkap Danny.
Upaya yang dilakukan PP PERBASI bersama badan tim nasional (BTN) ini supaya Indonesia tidak hanya menjadi pelengkap di FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023.
Mengingat pada dua gelaran besar itu Indonesia menjadi tuan rumah. Perbasi berkomitmen penuh untuk membentuk timnas yang kuat dan kompetitif, sehingga masyarakat dapat merasa bangga dan mendukung timnas Indonesia di FIBA Asia Cup 2021 dan di FIBA World Cup 2023.(perbasi/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal