jpnn.com - Twitter segera mendapat pesaing bernama Bluesky. Media sosial baru itu dikembangkan oleh mantan CEO Twitter Jack Dorsey.
Aplikasi Bluesky mulai diuji coba kepada pengguna terpilih pada tahun ini.
BACA JUGA: Pengguna Twitter Akan Dikenai Biaya Setiap Artikel yang Dibaca
Bluesky sendiri makin menyita perhatian warganet pascaperubahan besar-besaran yang dilakukan Elon Musk di Twitter.
Oleh karena itu, BlueSky sangat berpotensi menjadi pesaing, bahkan mengungguli Twitter.
BACA JUGA: Twitter Memberikan Verifikasi Centang Biru kepada Pengguna yang Sudah Meninggal
Satu alasannya ialah karena pengalaman yang diberikan aplikasi tersebut rupanya mirip dengan Twitter dan relatif mudah digunakan.
Setelah membuat akun dan profil, pengguna BlueSky bisa membagikan pemikiran mereka, berinteraksi dengan pengguna lainnya dengan membalas pesan, kiriman, hingga menyukai unggahan.
BACA JUGA: Musk Sebut Pengguna Twitter Bisa Menawarkan Kontennya Kepada Pengikut
Hal yang membedakan BlueSky dan Twitter ialah teknologi yang digunakannya.
Tidak seperti Twitter, Bluesky menggunakan sistem terdesentralisasi yang berjalan di beberapa server yang lebih kecil yang dihubungkan oleh teknologi bernama Protokol AT.
Protokol AT dikembangkan secara khusus oleh Bluesky menjadi sistem yang terdesentralisasi dan bersifat terbuka.
Sistem itu dirancang untuk membantu pembuat aplikasi membuat privasi dan data pengguna tetap terjaga, tetapi tetap dapat fleksibel memindahkan akun tanpa terbatas server.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna membuat protokol aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya dan tidak diatur oleh pengembang aplikasi.
Saat ini, BlueSky sudah tersedia bagi pengguna terpilih dan telah diunduh sebanyak 250.000 kali di Apps Store milik Apple.
Lantaran sifatnya masih dalam pengujian, BlueSky hanya akan memberikan akses layanannya kepada pengguna yang telah memiliki kode undangan khusus.
Bagi Anda yang tertarik, bisa mencoba masuk dalam daftar tunggu dengan mendaftarkan email di situs web resmi mereka bsky.app. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Valuasi Twitter Anjlok, Elon Musk: Terancam Bangkrut
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha