Perbedaan Pasar Properti Surabaya dan Nasional

Sabtu, 29 September 2018 – 02:30 WIB
Ilustrasi perumahan. Foto: Bontang Post/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Strategis Bisnis Unit PT Jayaland Samson Suryanto mengatakan, kondisi pasar properti Surabaya cenderung berbeda dengan pasar nasional.

Saat ini pasar Surabaya terbagi dalam beberapa segmen. Yakni, segmen atas, menengah, dan bawah.

BACA JUGA: Bidik Konsumen Surabaya, Bangun Proyek Properti di Pacet

’’Untuk segmen atas dengan rumah tipe besar sepi. Begitu pula untuk segmen bawah karena tidak mampu beli. Yang di tengah-tengah cenderung wait and see,’’ ujar Samson, Kamis (27/9).

Namun, segmen menengah masih dibagi dua kategori lagi. Yaitu, kategori atas yang memilih wait and see dan kategori bawah yang mengalami switching.

BACA JUGA: Investasi di Properti Masih Tinggi

Kategori bawah termasuk kaum milenial. Saat ini konsep kepemilikan bagi generasi tersebut menjadi tidak penting, termasuk kepemilikan properti atau rumah.

’’Generasi milenial lebih suka mendapatkan experience seperti traveling,’’ kata Samson.

BACA JUGA: Sinergi Properti dan Pariwisata Dongkrak Ekonomi Daerah

Nah, pihaknya mencoba melakukan studi perilaku secara mendetail. Termasuk konsep kepemilikan.

’’Segmen menengah kategori atas sudah punya rumah, tentu kalau beli lagi untuk kebutuhan investasi. Tapi, kenapa kecenderungannya wait and see?’’ kata Samson.

Menurut dia, hasil studi itu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan strategi pemasaran.

Saat ini jangkauan terhadap generasi milenial sebatas promosi. Ke depan, hal tersebut memungkinkan dipakai dalam bentuk konsep hunian.

’’Data survei yang ada belum menganggap milenial sebagai target market karena faktor penghasilan. Nah, kami yang bermain di kelas menengah berupaya menjangkau mereka,’’ jelas Samson.

Sementara itu, PT Jayaland yang merupakan pengembang Puri Surya Jaya kembali meluncurkan produk yang menyasar segmen menengah.

Sebagai pengembangan kedua dari Distrik Osaka, Jayaland bakal memasarkan cluster Osaka Blossom. Sebelumnya, pada 2017, dipasarkan cluster Osaka Garden.

’’Kami juga akan tambah fasilitas seperti water park dan food container,’’ terang Samson.

Penambahan fasilitas itu bertujuan mewujudkan konsep township atau kota mandiri. (res/c14/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengintip Kemewahan Proyek Baru The Taman Dayu


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler