Menurut dua studi baru, wanita muda mungkin kurang menyadari daripada pria tentang tanda-tanda peringatan penyakit jantung dan cenderung jarang menerima perawatan yang tepat.
Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu perempuan. Di Amerika Serikat, satu dari empat wanita meninggal karena penyakit jantung. Banyak orang sering percaya penyakit jantung hanya terjadi pada pria. Namun, sebenarnya wanita yang sering meninggal karena penyakit jantung setiap tahun.
Tanda-tanda dan gejala penyakit jantung bisa bervariasi antara perempuan dan laki-laki. Studi menunjukkan bahwa perempuan lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengalami gejala seperti mual, muntah atau lengan kesemutan.
BACA JUGA: BACA NIH: Pengaruh antara Membicarakan Seks, Orang Tua dan Perilaku Remaja
Gejala yang paling umum dari serangan jantung bagi wanita adalah nyeri, tekanan atau ketidaknyamanan di dada. Nyeri ini tidak selalu signifikan atau berat, terutama pada wanita. Kadang-kadang, wanita bahkan mungkin memiliki serangan jantung tanpa mengalami nyeri dada awal sama sekali.
Bahkan, perempuan lebih mungkin untuk mengalami tanda-tanda dan gejala yang sama sekali tidak berhubungan dengan nyeri dada.
BACA JUGA: Serangan Jantung dan Stroke Ancaman yang Menghantui Masyarakat Kota
Berikut ini tanda-tanda dan gejala bahwa yang akan perempuan alami sebelum serangan jantung, seperti dilansir laman Fox News, Senin (16/11).
• Mual atau muntah
BACA JUGA: Tips Mengatasi Stres Akibat Kehilangan Pekerjaan
• Sesak napas
• Pusing
• kelelahan yang tidak biasa
• Ketidaknyamanan di rahang, leher, rahang, perut, bahu atau punggung bagian atas
• Berkeringat
• Nyeri di lengan kanan
Faktor risiko untuk penyakit jantung di antara pria dan wanita bisa berbeda juga. Sedangkan faktor risiko yang paling umum bagi pria dan wanita adalah memiliki kolesterol tinggi, obesitas dan tekanan darah tinggi namun ada juga faktor-faktor risiko tertentu yang memiliki dampak lebih besar pada wanita mengembangkan penyakit jantung dibandingkan dengan pria.
Faktor risiko yang mungkin memiliki dampak yang lebih besar pada wanita meliputi:
• Sedikit atau tidak ada aktivitas fisik: Melakukan sedikit atau tidak ada aktivitas fisik sama sekali merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Ini memiliki dampak yang lebih besar pada perempuan karena perempuan cenderung kurang aktif dibandingkan pria.
• Komplikasi kehamilan: Komplikasi selama kehamilan seperti tekanan darah tinggi atau diabetes bisa meningkatkan risiko wanita terkena penyakit jantung dalam jangka panjang. Komplikasi juga bisa meningkatkan risiko anak-anak mengembangkan penyakit jantung.
• Diabetes: Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung berkembang lebih pada wanita dibandingkan pada pria.
• Depresi dan stres: Menderita depresi dan stres memiliki dampak yang lebih besar pada wanita daripada pria ketika datang ke risiko penyakit jantung.
• Estrogen rendah: Wanita memiliki tingkat rendah estrogen setelah menopause. Hal ini bisa meningkatkan risiko untuk mengembangkan penyakit jantung.
• Sindrom metabolik: Sindrom metabolik adalah sekelompok gejala seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lemak visceral di sekitar perut dan trigliserida tinggi yang menyebabkan berbagai kondisi kesehatan. Sindrom metabolik meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan pada wanita daripada pria.
• Merokok: Merokok merupakan faktor risiko yang lebih besar untuk penyakit jantung pada wanita dibandingkan pada pria.
Bagaimana wanita bisa menurunkan risiko penyakit jantung? Cara terbaik bagi perempuan untuk mengurangi risiko penyakit jantung termasuk membuat perubahan diet dan gaya hidup.
Ini termasuk:
• Makan makanan yang sehat (yaitu rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol)
• Menjaga berat badan yang sehat: Sebuah berat badan normal atau sehat adalah BMI 18,5-24,9.
• Tetap aktif secara fisik: Melakukan setidaknya 30 sampai 60 menit olahraga hampir setiap hari dalam seminggu.
• Hindari merokok.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baca Nih, Menangis Itu Menyehatkan Ternyata, Mblo...
Redaktur : Tim Redaksi