jpnn.com - HUMBANG HASUNDUTAN - Kelakuan HM (44) terhadap istrinya (NS) sungguh sangat sadis.
HM diduga mengabisi nyawa istrinya di Desa Pasaribu, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
BACA JUGA: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Mutilasi Perempuan di Humbahas, Begini Penjelasannya
HM juga diduga memutilasi korban dan membakarnya di belakang rumah.
Pelaku kini telah ditangkap Polres Humbang Hasundutan.
BACA JUGA: Terkuak Motif Suami Mutilasi Istri, Biadab
Aparat kepolisian kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan HM.
Menurut Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Achmad Muhaimin, pemeriksaan terhadap pelaku meliputi cek kesehatan, termasuk kondisi kejiwaan agar mendapat keterangan mengenai kondisi medis pelaku.
"Ini untuk mengetahui apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak," ujar AKBP Achmad Muhaimin dalam keterangannya, Senin (14/11).
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Istri Sendiri Sudah Ditangkap, Apa Motifnya? Ini Kata Kapolres
Dia mengatakan penyidik hingga saat ini masih mendalami kasus tersebut dan memeriksa sejumlah saksi serta pihak keluarga untuk mengungkap motif kasus mutilasi tersebut.
"Dugaan sementara karena sakit hati," ucapnya.
Aksi pembunuhan terungkap dari keterangan seorang warga yang melihat HM pergi ke belakang rumahnya sambil membawa karung.
HM kemudian membakar isi dari karung yang dibawanya di belakang rumah, Sabtu (12/11) lalu.
Saksi yang merasa curiga lantas mengecek ke belakang rumah pelaku.
Dia mendapati dua potongan kaki manusia.
Penemuan itu langsung dilaporkan ke polisi.
Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian dan langsung menangkap HM.
Dari lokasi kejadian polisi menemukan bagian tangan, kaki dan kepala NS sudah dalam keadaan terpisah.
Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam kapak, belati, celurit dan satu korek api.
Barang bukti lain yang disita yaitu satu sarung, pakaian bekas terbakar dan sebuah telepon genggam berwarna putih bercak darah. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Sadis Suami Mutilasi Istri di Sumut Terbongkar Berawal dari Sini
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang