Perburuan Tiket Kereta Api Sudah Dimulai, Kapan Bus Jual secara Online?

Senin, 11 Maret 2019 – 08:45 WIB
Suasana di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, Senin (11/3) pagi. Ilustrasi Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perburuan tiket kereta api untuk mudik lebaran 2019 sudah dimulai. PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah berhasil menjual 32 persen tiketnya. Di sisi lain, pembelian tiket bus masih terkendala belum banyaknya Perusahaan Otobus (PO) yang melayani pembelian secara online.

Dari masing-masing terminal di Jakarta yang menyediakan lebih dari 100 Perusahaan Otobus (PO), baru sekitar 10 PO yang memberikan layanan online.

BACA JUGA: Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2019, Tujuh Rute Favorit

Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan masyarakat bisa memesan tiket bus jauh-jauh hari melalui layanan online. Namun sayangnya belum banyak PO yang memberikan layanan penjualan tiket online. “Pengguna bus masih pengen lihat busnya dulu,” jelasnya.

Titik puncak angkutan lebaran tahun lalu terjadi di H-4, di mana jumlahh penumpang di Terminal Kalideres bisa mencapai 7.500 meningkat tajam dari hari-hari biasa yang hanya mencapai 1.200 orang. Terkait bus tambahan biasanya dilakukan sendiri oleh masing-masing PO.

BACA JUGA: Kehabisan Tiket Kereta untuk Mudik? Simak 3 Kiat dari KAI

BACA JUGA: Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2019, Tujuh Rute Favorit

“Satu PO biasanya menyediakan dua bus tambahan dalam satu hari. PO besar operasi tiap hari, sementara yang kecil tidak,” imbuhnya.

BACA JUGA: Tiket KA Lebaran Ludes di Tanggal Favorit

Harga batas atas dan batas bawah untuk angkutan lebaran belum dikeluarkan pemerintah. Menurutnya penentuan biasanya baru ada H-12 atau H-10 lebaran. Dari Kementrian Perhubungan akan mengeluarkan surat angkutan lebaran yang ditentukan berdasarkan jarak.

“Mereka juga wajib mengumumkan harga tiket baik di loket pembelian, sehingga penumpang tahu,”ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Terminal Pulo Gebang Ismanto, menurutnya perlu effort besar untuk mengubah mindset yang sifatnya masih keagenan.

BACA JUGA: Kehabisan Tiket Kereta untuk Mudik? Simak 3 Kiat dari KAI

Perlu waktu untuk merubah pola ini, karena sifatnya berbeda dengan Kereta Api Indonesia (KAI) yang hanya satu operator. “Sekarang eranya digital, banyak isu yang perlu dibenahi,” ungkapnya. (nis/lyn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Hari ini Seluruh Tiket KA Lokal Bisa Dibeli Lewat KAI Access


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler