jpnn.com, TANGERANG - Seorang pria berinisial IS (37) asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah diamankan polisi dari satuan Unit reskrim Polsek Neglasari, Polres Metro Tangerang Kota.
Dia ditangkap lantaran menipu seorang bernama Mashadi (29) dan temannya dengan membawa kabur satu unit motor dan dua buah handphone di pemakaman umum (TPU) Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (4/9).
BACA JUGA: Janjikan Daun jadi Uang, Begini Pengakuan Kanjeng Asi
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, kejadian itu bermula ketika IS mengaku bernama Agus dan anak seorang pemuka agama di Daerah Mauk, Kabupaten Tangerang saat berkenalan dengan korban.
Tak hanya itu, IS juga memperagakan kemampuan ilmunya merubah daun menjadi uang dan mengeluarkan pusaka dari dalam tubuhnya di depan korban.
BACA JUGA: Kronologis Tertangkapnya Dorfin Felix, Polisi Tolak Uang Rp 6 Juta Dibungkus Daun
Pelaku lalu mengajak Korban dan temannya untuk berziarah ke makam Keramat di TPU Selapajang pada Minggu (4/9).
"Saat di lokasi pelaku kemudian meminjam motor korban dan dua unit ponsel milik korban dan temannya, katanya untuk dibawa dan dibersihkan dengan ritual secara gaib," kata Zain dalam keterangannya yang diterima, Selasa (13/9).
BACA JUGA: Uang Ditukar Daun, 115 Jemaah Tertipu Kanjeng Asi
Korban mulai curiga ketika IS tak kunjung kembali hingga menjelang magrib. Nomor kontak dua ponsel yang dititipkan juga tidak bisa lagi dihubungi.
"Atas kejadian tersebut korban melaporkan tindak penipuan yang dilakukan pelaku ke Polsek Neglasari, korban menderita kerugian sebesar Rp 26 Juta," ucap Zain.
Polisi lalu begerak dan menangkap pelaku yang bersembunyi di kawasan Jalan Raya pakuhaji, Desa kayu Agung Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten pada Senin (12/9).
Usai ditangkap, IS mengaku, Mashadi bukan satu-satunya korban tipu dayanya. Tiga orang korban lainnya juga sudah diidentifikasi polisi.
"Polsek Neglasari baru menemukan tiga orang korban, kini pelaku kami amankan di Mapolsek Neglasari, kami masih melakukan pencarian dan menghubungi korban-korban lain dari pelaku," pungkas Zain. (mcr18/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mercurius Thomos Mone