Uang Ditukar Daun, 115 Jemaah Tertipu Kanjeng Asi

Rabu, 05 April 2017 – 06:02 WIB
Polisi saat konferensi pers pengungkapan kasus penipuan penggandaan uang. Foto: Tumpak M Tampubolon/Indopos

jpnn.com, TANGERANG - Satreskrim Polresta Tangerang, Banten, menangkap Asi, 48, pelaku penipuan penggandaan uang.

Pria yang telah memperdaya 115 jemaahnya itu dicokok di rumahnya di Perumahan Bukit Cikasungka, RT 06/011, Kelurahan Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Senin pagi (3/4).

BACA JUGA: Ini Dia Sopir Angkot Penabrak GrabBike di Tangerang

Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri mengatakan, tertangkapnya Asi bermula ketika adanya laporan dari 10 orang jamaah pengajian pada Minggu lalu (2/4).

Dalam laporan itu, 10 jemaah itu merasa ditipu setelah daun akasia tidak berubah menjadi uang seperti yang dijanjikan Asi.

BACA JUGA: Lihat Nih! Komplotan Begal Sadis Tangerang Kena Batunya

Modus yang digunakan Asi yang dipanggil kanjeng oleh pengikutnya dengan meminta uang Rp 500 ribu hingga Rp 7 juta setiap jamaah sebagai sedekah.

Kanjeng Asi berjanji menggandakan uang jemaahnya setelah berdoa tiga malam.

BACA JUGA: Dugaan Korupsi di Pasar Babakan Dilaporkan ke KPK

”Pelaku memperdaya jamaahnya agar menyerahkan uang untuk digandakan agar dapat dijadikan modal usaha. Modusnya penggandaan dengan praktik pengajian,” terangnya kepada INDOPOS, kemarin (4/4).

Lebih jauh Suheri menjelaskan, total kerugian para jamaahnya pengajian Asi ditaksir mencapai Rp 8 miliar lantaran korbannya mencapai 115 orang.

Praktik pengajian yang dibuat Kanjeng Asi ini telah berjalan sejak 2015 lalu.

Modus operandi sang guru ngaji itu meminta uang sedekah wajib jamaah untuk dititipkan dan kemudian digandakan dua kali lipat.

Nantinya, uang itu akan digunakan sebagai modal usaha. ”Setelah uang diserahkan, pelaku meminta korban mengajukan proposal dengan nilai Rp1 miliar agar uang itu dapat digandakan cepat. Kalau total kerugian para jemaah Asi ini mencapai miliaran. Semua masih kami dalami, kami sudah tetapkan guru ngaji ini sebagai tersangka,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan pihaknya, sambung Suheri juga, untuk menyakinkan para jamaahnya agar penggandaan uang sukses sang guru pengajian memberikan kardus, amplop dan karung yang berisi daun akasia.

Kanjeng Asi menyebutkan jika daun itu akan berubah menjadi uang Rp1 miliar dalam waktu satu minggu setelah dirinya salat selama tiga malam.

”Para jamaahnya percaya karena tersangka menunjukkan puluhan lembar uang asing yang berasal dari daun dari hasil salat tiga malam itu. Penyerahan uang sedekah itu memang wajib disetorkan jamaahnya kepada tersangka. Karena seminggu daun itu tidak berubah, maka para korban baru melapor ke kami. Kasus ini lantas kami usut,” ucapnya juga.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko menegaskan, saat ditangkap dikediamannya sang guru ngaji itu tidak meawan.

Kanjeng Asi ditangkap polisi saat melakukan pendataan jumlah jamaahnya yang telah menyetorkan uang sedekah.

Dari tangan Asi ini disita barang bukti berupa 12 unit mobil, 6 sepeda motor, 80 lembar mata uang Korea senilai 5.000 won, dan 8 koper, 11 jaket, hingga 18 kardus, serta 45 amplop besar hingga 2 buah karung yang berisi daun akasia kering.

”Barang buktinya sudah kami sita, dan sekarang diamankan di ruang penyidik. Semuanya kami dapatkan dari rumah tersangka. Ada juga dokumen dan rekening tersangka yang berisi bukti setoran uang dari 115 jamaah. Tersangka ini sudah melakukan tindak penipuan dan pencucian uang,” terangnya, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).

Dia juga mengatakan, uang setoran ratusan jamaahnya itu sudah dibelanjakan semua oleh Kanjeng Asi.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Asi dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan serta Undang-Undang No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Akibatnya, Kanjeng Asi terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Saat ini, polisi masih terus mendalami kasus yang mirip kasus penipuan Kanjeng Dimas di Jawa Timur yang menghebohkan tersebut. (cok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Remaja Bobol Toko HP, Jarah Ratusan Unit


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler