AMSTERDAM - Chelsea tengah diliputi konfidensi tinggi menjelang laga final Liga Europa kontra Benfica di Amsterdam Arena. Meski tak akan tampil dengan kekuatan terbaik, The Blues -julukan Chelsea- yakin bisa menang. Bukan sekedar menang, melainkan menjadi juara di waktu normal.
Konfidensi itu yang membuat Chelsea enggan berlatih tendangan penalty. Mereka merasa sangat yakin mampu menghabisi Benfica di waktu normal. Kapten Chelsea Frank Lampard mengatakan, kemenangan di waktu normal merupakan target yang ingin dicapai Chelsea.
“Kami tak berlatih menendang penalty. Saya merasa kami tak akan melewati babak itu,” terang Lampard seperti dilansir Soccernet.
Persiapan Chelsea di final Liga Europa musim ini berbanding terbalik dengan musim lalu ketika mereka bersua Bayern Muenchen di partai pemungkas Liga Champions. Saat itu, Chelsea berlatih adu penalti.
Lawan yang dianggap lebih ringan membuat Chelsea yakin bisa menang dalam waktu 90 menit. Apalagi, ini adalah musim kedua secara berurutan bagi The Blues bisa lolos ke partai final kompetisi Eropa. Para pemain Chelsea dianggap memiliki cukup pengalaman untuk memenangi pertandingan di waktu normal.
“Tahun lalu kami berlatih penalti. Saat itu kami melatih penalty pada para pemain yang memang sudah diproyeksikan. Kami semua mengambil tendangan penalty dan akhirnya bisa menang,” tegas Lampard.
Menurut Lampard, berlatih atau tidak merupakan sebuah pilihan. Dia mencontohkan Michael Ballack yang dianggapnya tak pernah berlatih menendang tembakan 12 pas. Namun, nyatanya, Ballack menjadi pemain yang sukses dalam urusan tos-tosan.
“Itu semua tergantung ke setiap pemain. Beberapa pemain senang berlatih. Namun, Ballack tak pernah berlatih. Faktanya, dia adalah salah satu penendang penalty yang hebat,” tegas Lampard. (jos/jpnn)
Konfidensi itu yang membuat Chelsea enggan berlatih tendangan penalty. Mereka merasa sangat yakin mampu menghabisi Benfica di waktu normal. Kapten Chelsea Frank Lampard mengatakan, kemenangan di waktu normal merupakan target yang ingin dicapai Chelsea.
“Kami tak berlatih menendang penalty. Saya merasa kami tak akan melewati babak itu,” terang Lampard seperti dilansir Soccernet.
Persiapan Chelsea di final Liga Europa musim ini berbanding terbalik dengan musim lalu ketika mereka bersua Bayern Muenchen di partai pemungkas Liga Champions. Saat itu, Chelsea berlatih adu penalti.
Lawan yang dianggap lebih ringan membuat Chelsea yakin bisa menang dalam waktu 90 menit. Apalagi, ini adalah musim kedua secara berurutan bagi The Blues bisa lolos ke partai final kompetisi Eropa. Para pemain Chelsea dianggap memiliki cukup pengalaman untuk memenangi pertandingan di waktu normal.
“Tahun lalu kami berlatih penalti. Saat itu kami melatih penalty pada para pemain yang memang sudah diproyeksikan. Kami semua mengambil tendangan penalty dan akhirnya bisa menang,” tegas Lampard.
Menurut Lampard, berlatih atau tidak merupakan sebuah pilihan. Dia mencontohkan Michael Ballack yang dianggapnya tak pernah berlatih menendang tembakan 12 pas. Namun, nyatanya, Ballack menjadi pemain yang sukses dalam urusan tos-tosan.
“Itu semua tergantung ke setiap pemain. Beberapa pemain senang berlatih. Namun, Ballack tak pernah berlatih. Faktanya, dia adalah salah satu penendang penalty yang hebat,” tegas Lampard. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aimar Umbar Psywar ke Kubu Chelsea
Redaktur : Tim Redaksi