jpnn.com - jpnn.com - Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terkait lambang Bank Indonesia di rupiah emisi 2016 yang dianggap mirip palu arit. Namun, Habib Rizieq justru menuding LSM pelapornya adalah organisasi binaan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan.
Polda Metro Jaya pun menepis tudingan itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan, tudingan itu perlu dibuktikan. "Nanti kita buktikan saja,” ujarnya, Kamis (12/1).
BACA JUGA: Siapa Setuju Habib Rizieq jadi Imam Besar di Indonesia?
Menurutnya, polisi sekadar memproses laporan pengaduan yang masuk. “Ada laporan ya kita proses lah," tegasnya.
Argo menegaskan, pihaknya menerima laporan itu dari masyarakat biasa dan bukan seperti tudingan Habib Rizieq. Sebab selain LSM, ada juga individu yang melaporkannya.
BACA JUGA: Pekik Takbir saat Pajero B 1 FPI Masuk ke Mapolda Jabar
"Yang lapor kan perorangan, komunitas juga ada yang lapor," jelasnya.
Argo menegaskan, polisi pada prinsipnya hanya menindaklanjuti laporan yang ada. Dia memastikan, semua orang sama di mata hukum.
BACA JUGA: Bawaslu Minta Pemukulan Kader PDIP Tak Dieksploitasi
"Yang terpenting bahwa laporan di Polda Metro kami terima dan lakukan penyelidikan, apakah memenuhi unsur atau tidak," kata Argo.
Sebelumnya Habib Rizieq bersama sejumlah tokoh menemui pimpinan DPR, Rabu (11/1). Dia menyampaikan kegelisahannya karena uang kertas cetakan baru mirip dengan logo komunisme.
Belakangan Rizieq juga menjadi terlapor ke kepolisian dengan tuduhan penghasutan. Menanggapi hal itu, Rizieq menilai seharusnya protes dijawab secara ilmiah oleh instansi yang berwenang, bukan malah melaporkannya ke polisi.
"Seharusnya kritik tersebut dijawab secara ilmiah. Boro-boro dijawab, ada upaya dari Polda Metro Jaya mendorong BI untuk membuat laporan seolah-olah saya mencemarkan nama baik BI, menghasut masyarakat," kata Rizieq.
Namun, lanjut Rizieq, BI tidak mau melaporkannya. Akhirnya, ada sejumlah LSM yang kemungkinan tercipta atas binaan Polda Metro Jaya.
"Kemungkinan binaan Polda Metro yang kemudian membuat pelaporan soal ini. Nah sehingga Kapolda Metro punya pintu masuk untuk memeriksa saya di dalam persoalan itu," ujar Rizieq.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Rizieq Digarap Polda Jabar, Massa Siap Mengawal
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga