Percayakan Pansel KPK pada Perempuan, Jokowi Dipuji

Kamis, 21 Mei 2015 – 18:41 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo yang memilih 9 perempuan menjadi Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat apresiasi. Salah satunya datang dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.

Menurut Grace,  keputusan Jokowi mempercayakan Pansel Pimpinan KPK kepada perempuan merupakan terobosan politik mengenai defisit perempuan dalam institusi demokrasi di Indonesia. Apalagi  belum pernah ada perempuan yang duduk sebagai komisioner KPK.

BACA JUGA: Menteri Puan Pastikan KIP Juga untuk Santri

"Dengan keputusan pansel yang 100 persen perempuan, artinya Jokowi menujukkan kepercayaannya pada kaum perempuan Indonesia," jelas Grace lewat akun Twitter-nya, Kamis (21/5).

Dengan keputusan tersebut dia melihat, Jokowi percaya bahwa dengan keterlibatan perempuan akan mengisi kekosongan yang selama ini kering dari sentuhan perempuan. Disana ruang publik akan menemui keseimbangan gender, ketika feminisme diberi ruang mewarnai bangsa kita.

BACA JUGA: Mahasiswa Demo di Depan Istana, Ini yang Dilakukan Jokowi di Luar Jakarta

"Saya dan PSI berharap akan lahir pendekar anti korupsi perempuan yg namanya akan menggetarkan siapapun yg mencoba merampok uang rakyat," tegas mantan Presenter TVOne ini.

Bahkan lebih jauh dia berharap akan lahir Kapolri, Jaksa Agung dan Panglima TNI dari perempuan yang akan menjadikan surplus institusi pasca reformasi menjadi surplus simber daya manusia.

BACA JUGA: Seorang Demonstran Kena Pukul

"Bukan soal apakah perempuan akan memimpin laki-laki, ini tentang mewujudkan harmoni peradaban," ungkapnya.

Dia juga mengingatkan, Indonesia maritim yang menjadi misi Jokowi, tentu tidak akan pernah ada jika kaum perempuan tidak diberi kepercayaan. Karena maritim, bukan hanya persoalan visi tentang laut dan infrastruktur tapi juga tentang paradigma terbuka dan maju tentang gender adalah syarat utama.

"Visi maritim juga adalah tentang bagaimana Malahayati, perempuan muslim dari Aceh menjadi admiral perempuan pertama di dunia," tegasnya.

"Juga tentang Ibu Susi Pudjiastuti (Menteri KKP), yang namanya mengetarkan mereka mencoba merampok laut Indonesia," sambungnya.

Karena itu, dia kembali menyampaikan rasa salut atas keputusan Jokowi tersebut dan mengucapkan selamat bekerja kepada 9 perempuan Indonesia yang menjadi Tim Seleksi KPK. Perempuan Indonesia: Melahirkan, membangun, merawat, menyayangi Peradaban," tutupnya. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo di Depan Istana Rusuh, Ada yang Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler