Mahasiswa Demo di Depan Istana, Ini yang Dilakukan Jokowi di Luar Jakarta

Kamis, 21 Mei 2015 – 18:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Para pengunjuk rasa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Kamis (21/5) untuk menuntut Presiden Joko Widodo lengser. Namun, Jokowi -sapaan Joko Widodo- justru berada di luar kota.

Siang tadi, Jokowi berada di Malang, Jawa Timur untuk membagi-bagikan tiga ‘kartu sakti’ andalannya. Yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

BACA JUGA: Seorang Demonstran Kena Pukul

Jokowi seolah ingin menepis tudingan bahwa pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) hanya menambah beban masyarakat karena harga bensin jenis Premium menjadi lebih mahal. Sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jokowi menegaskan bahwa dana hasil pengalihan subsidi itu pula yang digunakan untuk KIS, KIP dan KKS,

“Kartu ini uangnya dari mana? Anggarannya berasal dari pengalihan subsidi BBM,” kata Jokowi saat acara penyerahan KIP, KIS, KKS serta Kartu Layanan Penyandang Disabilitas Berat di  Desa Asri Katon Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, siang tadi.

BACA JUGA: Demo di Depan Istana Rusuh, Ada yang Ditangkap

Presiden Joko Widodo di Malang, Jawa Timur, Kamis (21/5). Foto: Sekretariat Kabinet

BACA JUGA: Demo Panas, Keranda untuk Jokowi-JK Dibakar di depan Istana Merdeka

Ia merincikan, dana pengalihan subsisi BBM itu dimanfaatkan untuk 88 juta penerima KIS, 20 juta penerima KPI, 16,3 juta penerima KKS, serta 22 ribu orang penerima Kartu Penyandang Disabilitas. “ Anggarannya ya dari pengalihan subsidi BBM,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, terdapat 872 kepala keluarga penerima KKS, 742 siswa penerima KIP, 2624 orang penerima KIS. Sedangkan 13 orang menerima kartu penyandang disabilitas berat.

Namun, Jokowi punya harapan khusus kepada penerima KIS. Yakni agar tidak langsung ke rumah sakit jika hanya batuk, pilek atau flu. Sebab, ada sistem berjenjang dengan menjalani pengobatan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terlebih dulu.

“Kartu Indonesia Sehat yang pegang ini kalau sakit batuk, flu cukup diperiksa di puskesmas. Bila berat baru ke rumah sakit yang dirujuk,” pintanya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Tegaskan BW Tetap Harus Diadili


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler