jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menyayangkan aksi penggusuran terhadap Fahri Hamzah saat berkunjung di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/5). Menurutnya, Fahri bukanlan sosok intoleran.
Sodik mengatakan, selama ini Fahri tak pernah menyerang etnis ataupun agama lain. Namun, legislator asal Nusa Tenggara Barat itu memang lantang berkomentar soal kasus Basuki T Purnama alias Ahok yang didakwa menodai agama.
BACA JUGA: Fahri Dihadang, Masinton: Hati Saya Miris dan Prihatin
“Membela agama ketika mendapat penistaan agama bukan intoleran," ujar Sodik saat dihubungi, Minggu (14/5).
Karenanya politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu meminta masyarakat untuk lebih jeli membedakan intoleran dengan toleran. Dengan demikian hal itu tidak menimbulkan kegaduhan baru.
BACA JUGA: Jangan Dibalik, Penista Agama Dianggap Toleran!
Sodik menambahkan, jangan sampai timbul persepsi bahwa orang yang melakukan penistaan agama malah dianggap toleran. "Jadi jangan sampai terbalik yang menista dianggap toleran dan orang yang membela agamanya dinista dianggap tidak toleran," katanya.
Selain itu, Sodik juga meminta pemerintah ikut menjebatani agar peristiwa yang terjadi pada Fahri tak berulang atau dialami tokoh lainnya. "Pemerintah diharapkan ambil inisiatif untuk rembuk," pungkasnya.
BACA JUGA: Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Terganggu, AP I Minta Maaf
Sekadar informasi, sejumlah elemen masyarakat mendatangi Bandara Sam Ratulangi, Manado,Sabtu (13/5). Mereka menolak kedatangan Fahri Hamzah yang dianggap sebagai sosok yang memicu tindakan intoleran.(cr2/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Situasi Panas, Fahri Hamzah Batal Berwisata Malam
Redaktur : Tim Redaksi