jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyatakan bahwa Polri sedang mempertaruhkan kredibilitasnya karena mengumbar tuduhan makar. Dia bahkan meyakini polisi tak akan bisa membuktikan sangkaan makar yang disematkan ke dua politikus Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri dan Eko Suryo Sandjojo.
“Jika polisi nanti tidak bisa membuktikan adanya upaya makar, maka taruhannya adalah nama Polri sendiri. Dan saya rasa Kapolri harus mundur nantinya," kata Arief melalui pesan singkat, Jumat (9/12).
BACA JUGA: Hmmm... Sepertinya Hatta Taliwang Langsung Ditahan
Arief menambahkan, perbuatan yang disangkakan ke Rachma dan Eko secara hukum belum memenuhi unsur makar. Menurutnya, makar harus melibatkan angkatan bersenjata dan mau mengganti ideologi negara.
"Jadi tuduhan makar atas para tokoh ini sangat lemah dan tidak mendasar. Selama ini yang saya tahu, mereka hanya berjuang untuk mengembalikan UUD 1945 yang asli dan Pancasila sebagai sistem negara kita bukan untuk ganti ideologi negara," jelasnya.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Sudah Pegang Identitas Bandar Rancana Makar
Karenanya Arief pun merasa khawatir dengan langkah Polri menebar sangkaan makar. Sebab, bisa jadi hal itu bisa menjadi cara membungkam suara-suara kritis.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Gus Sholeh: Saya Bawa Pengusaha tapi Ditolak Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda: Di Mana Pun Sidang Ahok Kami Amankan
Redaktur : Tim Redaksi