Percepat Distribusi Pupuk di Jabar & Banten, Direksi Pupuk Kujang dan Komisi VI DPR Tinjau ke Gudang

Jumat, 29 Januari 2021 – 20:09 WIB
Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja dengan meninjau langsung dua Gudang lini III milik PT Pupuk Indonesia (Persero) di wilayah Provinsi Banten dan Jawa Barat. Foto dok Pupuk Kujang

jpnn.com, JAWA BARAT - Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja dengan meninjau langsung dua Gudang lini III milik PT Pupuk Indonesia (Persero) di wilayah Provinsi Banten dan Jawa Barat.

Kegiatan kunjungan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 26 & 28 Januari 2021 untuk memastikan sekaligus mengawasi secara langsung penyaluran pupuk bersubsidi dan kesiapan produsen pupuk di musim tanam kali ini, khususnya untuk wilayah Jawa Barat dan Banten.

BACA JUGA: Pupuk Kujang Operasikan Pabrik CO2 Senilai USD 7,4 Juta di Cikampek

Agenda pertama, dilakukan peninjauan stok pupuk bersubsidi di Gudang lini III Serang, Banten oleh rombongan Komisi VI DPR RI yang diketuai Aria Bima yang didampingi langsung oleh Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto.

Kemudian Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi beserta jajaran Direksi Pupuk Kujang, perwakilan Keasdepan Industri Pangan & Pupuk (IPP) Kementerian BUMN Edi Cahyono dan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga – Indrasari Wisnu Wardhana.

BACA JUGA: Ariel NOAH: Enggak ada yang Aneh, Sejauh ini Cuma itu Saja

Aria Bima menekankan kepada PT Pupuk Indonesia agar betul-betul memperhatikan infrastruktur, peralatan atau sarana dan prasarana pendukung Kartu Tani di masing-masing kios penyalur pupuk.

Dia berpandangan, Kartu Tani bisa menjadi solusi kelangkaan pupuk yang seringkali dihadapi para petani.

BACA JUGA: Jelang Musim Tanam, Pupuk Indonesia Perkuat Stok di Gudang Kabupaten

“Kami memastikan langsung di lapangan, Pupuk Kujang telah menjalankan tugasnya untuk menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mempercepat distribusinya di musim tanam ini agar petani yang terdaftar dalam E-RDKK bisa segera mendapatkan pupuk subsidi yang dibutuhkan,” ungkap Aria.

Pupuk Indonesia tetap berkomitmen untuk bisa memenuhi kebutuhan sesuai dengan yang ditugaskan.

"Seluruh jaringan distribusi penyaluran mulai dari produsen pupuk hingga kios seluruh wilayah kabupaten, secara rutin kami koordinasi untuk kesiapan stok. Seperti tadi kami paparkan, secara jumlah itu cukup sampai dengan hari ini. Alokasi pupuk bersubsidi 2021 yang harus disalurkan oleh PT Pupuk Indonesia sesuai Permentan No. 49 Tahun 2020 adalah sebesar 9,04 juta ton” ujar Nugraha Christijanto Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia.

Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi menyampaikan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi untuk wilayahnya sudah mencapai 99.952 ton.

Adapun agenda kedua rombongan Komisi VI DPR RI yaitu pada Kamis, 28 Januari 2021, melakukan kunjungan dengan meninjau langsung Gudang lini III milik Pupuk Kujang di wilayah Cirebon Jawa Barat.

Dalam kesempatan peninjauan di Cirebon dihadiri oleh Martin Manurung selaku pimpinan rombongan Komisi VI didampingi oleh Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Gusrizal, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi beserta Direksi PT Pupuk Kujang.

Berdasarkan data per 27 Januari 2021, stok pupuk urea bersubsidi wilayah Cirebon sebesar 3.102 ton atau 216% dari ketentuan stok pemerintah dan stok pupuk organik bersubsidi sebesar 537 ton atau empat kali lipat dari ketentuan.

“Kami pastikan semua stok pupuk bersubsidi di provinsi maupun kabupaten untuk tersalurkan stoknya secara dan mendorong distributor dan kios untuk lebih cepat melakukan penebusan pupuk di Gudang agar dapat segera disalurkan kepada petani yang membutuhkan,” ungkap Maryadi.

Sedangkan dalam penyalurannya, Pupuk Kujang berpegang teguh pada Prinsip enam Tepat, yaitu Tepat Tempat, Tempat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler