Percepat Herd Immunity, APLI dan Gerak BS Genjot Vaksinasi

Sabtu, 31 Juli 2021 – 17:13 WIB
Vaksinasi yang diselenggarakan APLI dan Gerak BS di Jakarta. Foto: dok. APLI

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 10. 000 pelajar dan masyarakat telah mengikuti vaksinasi tahap pertama yang diselenggarakan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS).

Kegiatan vaksinasi yang digelar sejak 22 Juli 2021 itu ditutup oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo pada Kamis (29/7).

BACA JUGA: HUT ke-37, APLI Gelar Vaksinasi untuk Pelajar dan Masyarakat

Bambang Soesatyo dalam sambutannya mengatakan bahwa peserta yang berjumlah 10.000 itu masih kecil dibandingkan jumlah penduduk Indonesia.

Menurut Bamsoet, sapaannya, vaksinasi di Indonesia baru dilakukan hampir 30 persen. Sedangkan target herd immunity sebesar 70 sampai 80 persen.

BACA JUGA: Bamsoet Tekankan Peningkatan Kolaborasi APLI dengan UMKM

'Itu artinya kita harus terus berjuang keras, membantu pemerintah mengambil inisiatif masing-masing untuk memperluas usaha dan upaya kita dalam memberikan vaksinasi kepada masyarakat,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis Sabtu (31/7).

Ketua Umum APLI Kany V Soemantoro mengatakan dari sisi industri kegiatan vaksinasi sangat berhubungan dalam upaya menyejahterakan masyarakat. Menurutnya jika masyarakat sehat, bisnis juga makin sehat.

BACA JUGA: TNI AL Gelar Serbuan Vaksinasi di Sentra Ekonomi Jakarta Utara

"Jadi, kita sama-sama bertanggung jawab dengan situasi saat ini agar kondisi kembali kondusif sehingga kegiatan ekonomi dan bermasyarakat kembali normal," tuturnya.

Sekjen APLI Ina Rachman menambahkan kelancaran pelaksanaan vaksinasi tahap pertama berkat andil renaga medis dari Rumah Sakit Islam Jakarta yang terdiri dari 8 dokter dan puluhan tenaga medis.

Panitia juga menyediakan ruang Mini ICU dengan peralatan lengkap. Fasiltas itu digunakan untuk memberikan pertolongan kepada peserta jika ada keluhan sebelum dan setelah vaksinasi.

"Insyaallah kami akan memberikan layanan vaksinasi tahap kedua," ujar Ina Rachman. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler