jpnn.com - Seusai mendapat arahan Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Kabinet terkait Reforma Agraria, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto bergerak cepat menyusun langkah percepatan reforma agraria.
Setelah Ratas di istana, Menteri Hadi langsung menyusun rencana kunjungan kerja ke beberapa obyek Reforma Agraria yang menjadi perhatian publik dan Presiden.
BACA JUGA: Menteri Hadi Selesaikan Konflik Agraria Berusia Seabad di Pasuruan
"Kasus-kasus pertanahan yang sudah berlangsung puluhan tahun memang harus segera dicarikan solusi dan skema penyelesaian," kata Menteri Hadi dalam keterangan persnya.
"Saya akan segera melakukan kunjungan kerja ke beberapa titik untuk menemukan solusi dan menawarkan skema penyelesaian masalah. Salah satunya Kota Surabaya," ujar Menteri Hadi menambahkan.
BACA JUGA: Puji Keberanian Menteri Hadi Tjahjanto Berantas Mafia Tanah
Di Surabaya, Menteri Hadi menyambangi warga Tanjung Perak dan beberapa pihak untuk mendorong kesepakatan penyelesaian konflik agraria. Sengketa lahan ini sudah berlangsung puluhan tahun antara masyarakat Tanjung Perak dengan PT. Pelindo III.
Dia juga meninjau rumah warga untuk mencari skema penyelesaian sengketa antara warga masyarakat dengan Pemerintah Kota Surabaya terkait Surat Ijo yang sudah berlangsung sejak tahun 1960an.
BACA JUGA: Sikat Mafia Tanah, Menteri Hadi Mengaku Sering Diancam
Selain itu, Menteri Hadi juga mendatangi Warga Perkumpulan Warjoyo, Kelurahan Sawunggaling untuk berdialog tentang skema penyelesaian sengketa antara PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dengan warga masyarakat.
Kementerian ATR/BPN sangat serius dalam melakukan percepatan penuntasan program reforma agraria ini. Setelah dari Jaw Timur, Menteri Hadi dijadwalkan akan ke Kabupaten Jember dan beberapa lokasi di Jawa Tengah dan Sumatera.
Menteri Hadi pun menegaskan komitmennya dalam penuntasan kasus sengketa agraria. "Saya ini mantan Panglima TNI, ini sudah tugas negara dan InsyaAllah akan tuntaskan sebaik-baiknya," ujar Menteri Hadi. (dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif