JAKARTA--Proses tender percetakan soal Ujian Nasional (UN) selesai sudah. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro menjelaskan, ada 4 percetakan yang sudah memenangi tender tersebut. Yakni, di propinsi Riau, Kudus, Semarang, dan Surabaya.
"Keempat percetakan itu dinilai sudah mampu memenuhi standar yang sudah ditetapkan pemerintah bersama dengan BSNP. Selain itu, kapasitas percetakannya juga mampu untuk mensupply ke seluruh Indonesia," ungkap KhairiL di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (9/3).
Khairil menjelaskan, masing-masing percetakan tersebut nantinya akan melayani beberapa propinsi. Namun yang ditekankan, lanjut Khairil, adalah penjaminan tidak ada keterlambatan proses pencetakan dan distribusi soal ke propinsi.
"Masalah distribusi ini harus sangat diperhatikan terutama daerah-daerah yang jaraknya sangat jauh dan berada di pedalaman. Kita minta data kepada propinsi untuk bisa memprediksikan waktu pengiriman. Karena, ada beberapa daerah yang butuh 10 hari dari ibukota propinsi," tukasnya.
Lantas, apakah dengan lamanya waktu distribusi itu dijamin tidak bocor di tengah jalan? Khairil menjawab, pemerintah sangat menjamin hal itu. Dijelaskan, yang bertanggung jawab atas soal UN selepas dari percetakan adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Dinas Pendidikan Propinsi, dan Kepolisian.
"Yang jelas, soal untuk Jawa Barat tidak akan bisa dibocorkan di Jawa Timur. Karena setiap propinsi soalnya berbeda. Baru tahun ini kita terapkan, guna semakin meminimalisir kebocoran soal dan contek massal," jelasnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Anggap Penolakan UN Sudah Terlambat
Redaktur : Tim Redaksi