Sebelumnya polisi dan pelaku, sempat terlibat kejar-kejaran di Jalan lintas Blangkejeren Pining. Disebutkan ada tiga orang berada di mobil, meninggalkan kenderaan begitu aparat semakin mendekat. Sementara seorang kaki tangan pengiriman ganja dan satu ibu rumah tangga (IRT) kini diburon.
Kapolres Gayo Lues AKBP Drs. Sofyan Tanjung didampingi Kasat Narkoba Ipda Agam Suprato, menjelaskan keberadaan mobil Panther touring sudah dicurigai, sejak seminggu yang lalu. Hal ini semakin menjadi-jadi, setelah masyarakat melapor kenderaan meluncur ke Kecamatan Pining.
Lalu dilakukan penghadangan di jalan Blangkejeren -Pining oleh unit narkoba, dipimpin Kanit Bripka Ajiman pada Rabu dinihari. Tidak lama berselang, muncul sepeda motor dan dibelakangnya menyusul mobil pembawa ganja.
Guna mengelabui petugas, sepanjang pengejaran pelaku melemparkan seluruh bungkusan berisi daun haram tersebut. Mereka lantas berbelok arah ke Desa Uning Tenosok. Sehingga pengejaran sempat keblabasan, lalu mendapatkan Phanter dalam kondisi kosong.
Sementara Sidin yang berhasil diringkus, mengaku sebagai kaki tangan pencari penjual ganja. Ia disuruh seorang IRT dari Kutacane, guna menyisir barang, dengan upah Rp30 ribu/kilogram. Bahkan didaulat sebagai penunjuk jalan dan transaksi langsung dilakukan oleh pembeli.
"Ganja dibelidari Kecamatan Pining. Sedangkan si Idin mengaku mau melakukannya, karena tekanan ekonomi sebagai tulang punggung keluarga. Apalagi dia butuh uang untuk berobat ibu yang sedang sakit," jelas Kasat. (yud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Dibacok, Istri Diperkosa
Redaktur : Tim Redaksi