jpnn.com - PEKANBARU - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Setia Untung Arimuladi mengatakan, Riau menjadi titik masuk yang strategis bagi mafia narkoba. Barang haram itu masuk melalui Pelabuhan Dumai, Bengkalis dan Selat Panjang. Selain itu, masih banyak narkoba yang disusupkan dari pelabuhan yang tak resmi.
“Berdasarkan data penanganan perkara penyalahgunaan narkoba yang ditangani oleh kejaksaan se-wilayah Riau untuk tahun 2013, sebanyak 573 perkara. Tahun 2014 sebanyak 588 perkara, tahun 2015 (Januari–Maret) sebanyak 253 perkara. Kalau melihat data tersebut, tingkat peredaran narkoba di Riau cenderung meningkat,” ujarnya dalam pesan elektronik yang diterima, Senin (6/4).
BACA JUGA: Bentrok IPK dan PP Meluas, Ketua Anak Ranting Belawan Kritis Dibacok
Menurut Untung, kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan. Apalagi, narkoba umumnya masuk ke kalangan generasi muda. Karena itu, upaya pemberantasan dinilai tidak cukup jika hanya mengandalkan penegakan hukum.
Untung mengatakan, perlu ada sosialisasi terhadap kalangan pelajar. Hal itu sudah dilakukan 12 kejaksaan negeri di Riau yang bertindak sebagai inspektur upacara di sekolah menengah.
BACA JUGA: Lima Pria Ini Ditangkap saat Babat Hutan Lindung
“Perlu diketahui bahwa pelajar sangat rentan terpengaruh dan tertarik dengan hal-hal yang menurut mereka baru. Ini menjadi ruang bagi para pengedar narkoba untuk memengaruhi dan menghasut untuk menggunakan narkoba dengan dalih sebagai gaya hidup dan trend remaja masa kini,” tegas Untung. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Pura-pura Besuk Pasien, Pencuri Ini Ditangkap saat Curi Sendal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Kebut-Kebutan, Supir dan Penumpang Taksi Tewas Setelah Tabrak Pohon
Redaktur : Tim Redaksi