Seorang perempuan di Australia Selatan meninggal dunia setelah terjangkiti virus hepatitis A yang kemungkinan berasal dari buah delima beku yang sebelumnya sudah ditarik dari pasar.
Pejabat kesehatan di Adelaide ibukota Austtralia Selatan mengatakan kematian perempuan berusia 64 tahun tersebut sudah dirujuk ke Koroner.
BACA JUGA: Artis Australia Pimpin Peringatan Global Protes Tiananmen
"Ini adalah kasus yang jarang dan tragis, dan saya mengucapkan belasungkawa dalam kepada keluarganya." kata Profesor Paddy Philips Kepala Pejabat Urusan Kesehatan Australia Selatan.
"Kebanyakan orang yang terjangkiti hepatitis A sembuh lagi, dan kematian perempuan ini merupakan satu-satunya kematian yang berhubungan dengan penarikan buah delima beku yang kami ketahui.'
BACA JUGA: Penggagas Skema Ponzi asal Australia Veronica Macperhson Dilarang Beroperasi
"Masa inkubasi hepatitis A pada umumnya adalah 15-50 hari, jadi kami tidak mengantisipasi adanya kasus lainya, karena produk ini sudah ditarik dua bulan lalu."
"Sementara kami berharap semua orang sudah membuang produk yang sudah dinyatakan ditarik ini, kami mendesak siapa saja untuk mengecek lemari es mereka dan membuang produk itu bila masih ditemukan."
BACA JUGA: Toko 7-Eleven Kembali Didenda Karena Gaji Rendah Pegawainya
"Buah delima segar dan buah delima beku produk Australia tidak terganggu."
Buah delima beku dengan merek The Creative Gourmet dalam kemasan 180 g yang dijual oleh supermarket Cole pertama kali ditarik bulan April setelah adanya penyebaran wabah hepatitis A di negara bagian New South Wales.
Di bulan Mei, di Australia Selatan pihak berwenang kembali mengingatkan konsumen untuk membuang produk yang dibuat oleh Entyce Food Ingredient setelah adanya 11 kasus hepatitis. Banyak kasus lagi setelah penarikan
Di seluruh Australia ada 24 kasus hepatitis A yang dilaporkan berkenaan dengan produk delima beku tersebut, termasuk dua kasus di Australia Selatan.
Dalam satu kasus seorang pria berusia 33 tahun sembuh cepat setelah terjangkiti virus tersebut.
Merek The Creative Gourmet dimiliki oleh perusahaan Entyce Food Ingredients, yang juga menarik produk beri campur beku setelah adanya tiga kasus hepatitis A tahun lalu.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Qantas Merujuk Taiwan Sebagai Bagian Dari China