jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Perempuan Bangsa, organisasi sayap PKB, menurunkan tim ke lokasi banjir di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Bogor. Mereka datang menghibur dan memberikan bantuan kepada para korban banjir.
Rustini Muhaimin - istri Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar- turut menghibur anak-anak korban banjir.
BACA JUGA: Anak Buah Anies Tuduh Warga Menjebol Tanggul di Jakarta Barat
"Kita harus memperhatikan mereka yang masih anak-anak yang terkena bencana. Ini potensial meninggalkan trauma bagi mereka," kata Rustini dalam keterangannya, Jumat (10/1).
Rustini terlibat langsung juga membagikan bantuan ke sejumlah titik pengungsian di Sukajaya, Bogor yakni Pesantren Nurul Hikmah, Desa Harkat Jaya dan Desa Parakan 3.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Alhamdulillah Tidak Ada Gedung Hilang karena Banjir Jakarta
Bantuan berupa alat penerang (genset), bahan makanan pokok, obat-obatan, selimut, handuk, makanan bayi, balita dan ibu hamil, dan uang tunai.
Rustini mengatakan perlu segera dilakukan pemulihan kondisi sosial agar masyarakat segera bangkit dari suasana bencana ini.
BACA JUGA: Peneliti Menduga Provokasi Tiongkok di Laut Natuna karena Ini
"Ke depan harus segera mendapat dilakukan recovery, terutama di pondok-pesantren ini agar kembali berdiri dan bisa melaksanakan aktivitas pendidikan lagi," jelasnya.
Pengurus Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Muhammad Kosasih menjelaskan, air pasang naik selama tiga kali. Santri dievakuasi ke atas pukul 07.00 sehingga tidak sampai jatuh korban.
Banjir kali ini adalah banjir terbesar yang menghancurkan 3 bangunan pondok dan merusak bangunan-bangunan lainnya. Saat ini kegiatan santri hanya berlangsung malam hari, mengaji. Siang hari mereka kerja bakti untuk membersihkan sisa-sisa banjir.
Dia berharap, Ponpes yang usianya sudah 43 tahun dan didirikan Alm KH Atta Tohirudin ini mendapat perhatian untuk pemulihan bangunan sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan baik.
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa yang juga Anggota DPR RI, Siti Mukaromah mengungkapkan bahwa bencana alam jangan sampai menghilangkan keceriaan anak-anak dan menyisakan trauma mendalam dalam perkembangan mereka.
Atas dasar ini Perempuan Bangsa melakukan kegiatan rangkaian bhakti sosial Perempuan Bangsa Peduli Banjir dengan mendongeng untuk korban Banjir dan Longsor di Sukajaya.
"Bencana alam ini harus kita ambil hikmahnya, tetapi jangan sampai menghilangkan keceriaan anak-anak. Jangan sampai meninggalkan trauma bagi mereka," kata Ketua Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah.
Perempuan Bangsa, lanjutnya, menempatkan kegiatan trauma healing kepada anak-anak dalam kegiatan Peduli Bencana. Selasa (7/1) misalnya, Perempuan Bangsa membagi-bagikan permen dan susu kepada anak-anak korban banjir di Cipinang Kampung Melayu, Jakarta.
"Kami juga dalam bencana gempa Ambon melakukan trauma healing dengan mewarnai di pengungsian," tambahnya.
Dalam kegiatan Bakti Sosial di Bogor tersebut, Perempuan Bangsa menyerahkan bantuan di Pondok Pesantren Nurul Hikmah yang sebagian bangunannya terbawa roboh dan terbawa arus sungai Ciburian.
Turut hadir dalam pemberian bantuan tersebut Anggota DPR RI, Tomi Kurniawan dan Eem Marhamah. Kemudian Anggota DPRD Jawa Barat, Erni Sugiyanti, Nurodin dan Lukmanudin yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Bogor. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad