Perempuan Berbaju Hitam Itu Terekam CCTV Sedang Pegang Susu

Selasa, 05 November 2019 – 03:18 WIB
Perempuan ini terekam CCTV. Foto : Pojokpitu

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Polisi di Tulungagung, Jatim berhasil menangkap lima anggota sindikat pencuri spesialis swayalan dan minimarket di kota itu. 

 

BACA JUGA: Temuan ICW: Ternyata Anggaran Lem Aibon di DKI Jakarta Mencapai Rp 126 Miliar!

Para pelaku sempat dikunci di dalam toko oleh pemilik toko, setelah aksinya ketahuan. Mirisnya, para pelaku yang berasal dari Jakarta ini, turut melibatkan anak-anak dalam beraksi.

Lima tersangka adalah Deny Supriyanto dan Rinata, keduanya warga Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Muhamad Jaelani warga Petamburan serta dua anak-anak IF dan adiknya MA.

BACA JUGA: Dirawat Sejak Kecil, Cucu Durhaka Ini Malah Curi Mobil Mewah Kakek

Aksi mereka terungkap setelah terlihat pada rekaman CCTV di Toko Agung Mart Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Komplotan pencuri asal Jakarta yang berjumlah lima orang ini beraksi dengan menyembunyiksn barang-barang di balik jaket, maupun di dalam rok.

Aksi pelaku diketahui pemilik toko, yang kemudian mengunci mereka di dalam toko, dan menghubungi pihak kepolisian.

Kompol Siti Nurinsana Natsir, Kapolsek Ngunut, mengatakan, dalam aksinya, komplotan ini berangkat dari Jakarta dengan menyewa mobil, menyisir toko-toko swalayan di kota yang dilintasi.

"Setiap kali beraksi, rata-rata mereka mendatangi tujuh toko. Hasil pemeriksaan sementara, para pelaku telah beraksi di lima kabupaten, di antaranya di Tulungagung, Blitar, Kediri dan Ponorogo," kata Agus Bondan.

Barang hasil curian berupa susu, minyak kayu putih, deterjen, dan lain-lain, dikirim ke penadah di Jakarta. Dalam satu kali rangkaian aksi, omset komplotan ini rata-rata sebesar Rp 2 juta.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini ketiga pelaku ditahan di Mapolsek Ngunut dan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Sedangkan dua pelaku anak-anak tidak ditahan, dan rencananya dilakukan diversi. (yos/pojokpitu/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler