Perempuan Harus Bisa Jadi Penggerak Pembangunan

Jumat, 27 April 2018 – 02:20 WIB
Siti Zuhro. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, perempuan harus bisa menjadi pelopor atau motor penggerak pembangunan di lingkungan keluarga dan masyarakat luas.

“Karena keluarga nomor satu fungsinya, peran pentingnya adalah bagaimana memberikan pendidikan, khususnya pada anak-anaknya, untuk membentengi keluarganya, ” ujar Siti, Kamis (26/4).

BACA JUGA: AXA Perkuat Literasi Keuangan Perempuan

Dia menambahkan, perempuan juga harus mentransfer pengetahuan, budaya, dan pengetahuan agama.

“Orang tua harus memberikan tidak hanya saran, pembelajaran dan sebagainya, tapi adalah pembelajaran yang konkret. Itu harus ditunjukkan dari tutur kata dan perilaku kedua orang tua,” ujar wanita kelahiran Blitar, 7 November 1958 ini. .

BACA JUGA: Simak nih Kata Siti Zuhro soal Prospek Parpol Baru

Dia menjelaskan, orang tua juga harus mengajarkan sopan santun dan etika kepada anak sejak dini.

“Terutama pelajaran tentang kejujuran, pentingnya bagaimana mengelola integritas,” ujar Siti.

BACA JUGA: Sepanjang Januari, Nyaris Setiap Hari Ada Perempuan Dibunuh

Siti juga meminta wanita yang bekerja di luar rumah untuk ikut mengedukasi dan menyebarluaskan hal positif kepada masyarakat.

Hal itu juga berguna agar kaum hawa tidak terpengaruh paham-paham radikal terorisme, termasuk juga masalah intoleransi.

“Apalagi sekarang dengan kemajuan teknologi yang sungguh luar biasa itu bisa memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif terutama masalah radikalisme, terorisme, intoleransi melalui dunia maya ini yang harus diantisipasi,” ujar Siti.

Dia menambahkan, masyarakat harus memahami empat landasan Indonesia agar tidak terpapar paham radikal.

Yakni, Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI).

“Sangat jelas bahwa Pancasila sebagai landasan falsafah hidup kita yang mana nilai-nilai dalam sila itu harus kita pahami, hayati, kita lakukan dan kita amalkan. Kita mengimplementasikan juga konstitusi kita  yaitu UUD 1945. Selain itu, kita juga harus menguatkan NKRI dan juga kita junjung tinggi kebinekaan kita, Bhineka Tunggal Ika,” tegas Siti. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hetifah Siap Berjuang Memenangkan Calon Kada Perempuan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler