JANGAN keburu panas kuping atau justru ketawa ngakak membaca judul di atas. Itu bukan hasil penelitian medis. Yang mengatakan itu adalah Syekh Saleh Al Lohaidan, salah seorang ulama top di Arab Saudi. Fatwa tersebut diucapkan menyusul banyaknya protes yang menginginkan perempuan Arab diizinkan mengemudi.
"Kalau perempuan nyetir, mereka bisa kena dampak negatif. Penelitian medis menunjukkan, rahim dan indung telur perempuan berada dalam posisi rawan saat mengemudi. Pinggul pun terdorong ke atas," katanya sebagaimana dikutip Sabq.com. "Karena itu, kami menemukan bahwa perempuan yang nyetir punya anak-anak dengan problem kesehatan," tambahnya.
Biografi Syekh Saleh tak menyebut bahwa dia punya latar belakang pendidikan medis. Dia pun tak menyitir penelitian ilmiah dalam pernyataan tersebut.
Di Arab Saudi memang hanya laki-laki yang boleh menyetir mobil. Tapi, kampanye untuk menentang aturan itu kian gencar. Para aktivis perempuan kerap menyuarakan hal tersebut lewat internet. Tapi, situs itu akhirnya ditutup kerajaan kemarin (29/9).
Larangan perempuan mengemudi tak didukung aturan khusus. Tapi, memang hanya laki-laki yang diberi SIM. Akibatnya, perempuan bisa langsung didenda atau dipenjara. Kepada Reuters, Kepala Polisi Syariah Syekh Abdulatif Al Sheikh menyatakan, tak ada teks yang benar-benar mengharamkan perempuan menyetir mobil. (Reuters/c9/dos)
BACA JUGA: Yoga Hanya Bantu Wanita Menopouse Atasi Insomnia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicueki Istri Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Redaktur : Tim Redaksi