Perempuan Pembunuh Kucing Ternyata Penjual Daging Anjing, Begini Pengakuannya

Rabu, 03 Februari 2021 – 06:59 WIB
Kucing. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA BARAT - Perempuan inisial RU diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap beberapa kucing di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

RU merupakan pemasok daging anjing ke rumah makan lapo dan pasar-pasar.

BACA JUGA: Dor, 6 Kucing Mati di Tangan Warga Rawamangun Jaktim

"Pelaku ngakunya mau meracuni anjing, tapi yang kena malah kucing,” ujar Ketua RT11/13 Kalideres, Sulaeman di Jakarta, Selasa (2/2).

Ia mengatakan warga lingkungan juga telah mengetahui, RU merupakan penjual daging anjing.

BACA JUGA: 3 Dampak Buruk Memberi Nasi kepada Kucing

Kegiatan RU membunuh kucing tetangganya dengan memberi racun dan dipukul, sempat dipergoki warga pada Sabtu (30/1).

Atas kejadian tersebut perempuan paruh baya itu ditahan sementara di Polsek Kalideres.

BACA JUGA: Tanpa Kerja Keras, Husni Hardinata Bisa Meraup Rp1,7 Miliar, Bini 2, Sontoloyo!

Kucing milik Sulaeman pun menjadi korban. Namun atas dasar rasa kasihan dengan nasib RU, dia membantu RU menempuh jalan damai dan membuat perjanjian di atas meterai.

“Dia janji tidak bunuh kucing lagi. Kalau ketahuan bunuh kucing lagi ditahan aja deh," ujar dia.

Tiga bangkai kucing yang ditemukan warga pun telah dikuburkan di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara RU sendiri mengaku sudah 35 tahun berjualan daging anjing, yang menjadi penghasilan utama keluarganya.

“Suami sudah tidak kerja, anak juga masih sekolah. Jadi, memang untuk isi perut jual daging anjing, jujur saja,” ungkap RU.

Daging anjing tersebut dijual sesuai adanya pesanan, biasanya seharga Rp50.000 per kilogram.

Anjing tersebut ditangkap dengan umpan makanan yang dicampur racun.

Namun umpan tersebut malah dimakan kucing, sehingga bangkai kucing tersebut dikumpulkan dan diolah menjadi obat asma untuk suaminya.

RU berjanji tidak membunuh kucing lagi. Namun dirinya tak bisa pastikan untuk berhenti berjualan daging anjing yang menjadi sumber penghasilan utama keluarganya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler