Peresmian 2 Terminal Tipe A di Sumut Dorong Penggunaan Angkutan Massal jadi Budaya Masyarakat

Jumat, 10 Februari 2023 – 21:27 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Terminal Tipe A Amplas di Kota Medan dan Terminal Tipe A Tanjung Pinggir di kota Pematang Siantar, Kamis (9/2). Foto: Dokumentasi Humas Kemenhub

jpnn.com, MEDAN - Dua terminal tipe A di Sumatera Utara baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (9/2).

Kedua terminal tersebut, yaitu Terminal Tipe A Amplas di Kota Medan dan Terminal Tipe A Tanjung Pinggir di Kota Pematang Siantar.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi berharap dengan beroperasinya kedua terminal ini diharapkan menumbuhkan budaya menggunakan angkutan massal, seperti bus.

BACA JUGA: Kemenhub Prioritaskan 6 Hal Ini untuk Kembangkan Angkutan Jalan Perintis

“Kita harapkan setelah beroperasi betul-betul dapat memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Jokowi.

Presiden mengungkapkan masalah kemacetan di kota-kota besar, seperti Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan kota lainnya menjadi perhatian utama pemerintah.

Untuk itu, pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi, seperti terminal tipe A harus terus dilakukan agar fasilitasnya semakin baik sehingga masyarakat semakin nyaman untuk menggunakannya.

BACA JUGA: Kemenhub Anggarkan Rp 774 Miliar untuk Subsidi Angkutan Perintis, Ini Perinciannya

“Terminal harus bersih, nyaman. Kalau kotor, banyak preman, siapa yang mau naik bus,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Lebih lanjut Jokowi berharap kota-kota lainnya di luar Jakarta harus mulai membangun sarana dan prasarana transportasi massal.

“Harus mulai berpikir ke arah membangun LRT, MRT, BRT, dan moda transportasi lainnya. Kalau tidak, akan keduluan macet, jalan tidak bisa dilebarkan, dan masyarakat sangat tergantung dengan kendaraan pribadi,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya menjelaskan dengan telah diselesaikannya revitalisasi kedua terminal tersebut diharapkan, selain akan meningkatkan konektivitas antarwilayah perkotaan dan antarprovinsi, juga dapat mendorong pariwisata, dan meningkatkan perekonomian daerah.

"Ini satu hal yang membanggakan, Kota Medan memiliki fungsi konektivitas dalam kota dan luar kota yang terhubung dengan baik, karena kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta," ujar Menhub Budi Karya.

Menhub menyebut pembangunan kedua terminal tipe A tersebut dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Terminal Amplas dibangun dengan pagu anggaran SBSN Rp 42,8 miliar dan diselesaikan melalui skema tahun jamak (multiyears) 2021-2022.

Sementara, Terminal Tipe A Tanjung Pinggir dibangun menggunakan pagu anggaran SBSN Rp 43,4 miliar dan telah diselesaikan pada 2022.

"Saat ini, tanah di dua terminal ini sudah dibangun sebagian, dan sebagian lagi akan dikembangkan menggunakan pendanaan kreatif bekerjasama dengan swasta. Semula tanah ini milik Pemkot kemudian diserahkan kepada Kemenhub dan akan dikembangkan dengan konsep multifungsi (mixed use)," beber Menhub Budi.

Melalui konsep multifungsi (mixed use), terminal tipe A tidak hanya memiliki fungsi sebagai simpul transportasi yang memiliki fungsi naik turun penumpang dan kedatangan keberangkatan bus, tetapi memiliki fungsi dan nilai tambah lainnya, yaitu sebagai pendorong dan penggerak perekonomian dan sebagai pusat kegiatan sosial, seni dan budaya.

Pengoperasian kedua terminal tipe A tersebut dikelola BPTD Wilayah II Provinsi Sumatera Utara.

Terminal Tipe A Amplas memiliki luas lahan total 20.162 meter persegi, terminal seluas 15.037 meter persegi, dan lahan kosong seluas 5.125 meter persegi yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, berupa kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan kerja sama pemanfaatan (KSP).

Adapun fasilitas yang dimiliki meliputi gedung terminal, mess karyawan, ruang istirahat sopir, lahan parkir, dan toko-toko.

Terminal Amplas Medan memberikan layanan bus AKAP/AKDP yang masuk rata-rata 12.344 bus per tahun dengan jumlah penumpang rata-rata 85.271 penumpang per tahun.

Terminal Amplas melayani 32 trayek AKAP dengan 602 armada, 25 trayek AKDP dengan 395 armada, 3 trayek angkot dengan 232 armada; dan 2 trayek Trans Metro Deli dengan 35 armada serta telah dilakukan kerja sama berupa sewa tenant atau kios.

Sementara itu, revitalisasi Terminal Tipe A Tanjung Pinggir Pematangsiantar memiliki luas lahan terminal 32.891 meter persegi dan lahan seluas 13.156 meter persegi yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Adapun fasilitas yang dimiliki, meliputi gedung terminal, mess karyawan, ruang istirahat sopir, lahan parkir, dan toko-toko.

Terminal Tipe A Tanjung Pinggir memberikan layanan bus AKAP/AKDP dengan jumlah rata-rata 4.322 bus per tahun dan 35.690 orang penumpang per tahun.

Terminal melayani 14 trayek AKAP dengan 58 armada, 20 trayek AKDP dengan 38 armada, 17 trayek angkutan perkotaan dengan 24 armada serta telah dilakukan kerja sama pemanfaatan tenant atau kios.

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani, dan segenap Forkopimda di Provinsi Sumatera Utara. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler