jpnn.com, BALIKPAPAN - Bank syariah di Balikpapan, Kalimantan Timur, terus menujukan pergerakan positif dibandingkan bank konvensional.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bank Indonesia kantor perwakilan Balikpapan, mulai aset, dana pihak ketiga, hingga pembiayaan tumbuh secara positif.
BACA JUGA: Bunga KPR Tinggi, Nasabah Takeover ke Bank Syariah
Secara year on year (yoy) aset perbankan syariah di Kota Minyak tumbuh 7,20 persen atau setara Rp 2,4 triliun.
DPK tumbuh tipis sebesar 0,58 persen. Sedangkan pembiayaan tumbuh 7,03 persen.
BACA JUGA: BRI Syariah Prioritaskan Laku Pandai di Daerah
Kredit macet perbankan syariah dari awal tahun di posisi 3,83 persen sampai Desember tahun lalu di angka 3,37 persen.
Kepala Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Balikpapan Akhmad Agus Rokhiyat mengatakan, potensi pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia cukup besar.
“Pemikiran masyarakat akan perbankan syariah saat ini sudah terbuka. Mereka makin cerdas. Semua bank sebenarnya memiliki produk hampir sama. Namun syariah ini memiliki payung hukum Islam. Lalu, dari sisi margin, dari awal hingga akhir lunas, tidak berubah,” terangnya, Rabu (22/3).
Dari sisi kinerja perusahaan, BRI Syariah juga mencatatkan pertumbuhan positif, baik segi pembiayaan dan lainnya.
Pembiayaan unggulan BRI Syariah saat ini ada pada kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit consumer.
Untuk DPK, pihaknya concern pada sektor pendidikan. Bahkan minibank di sekolah bisa dilakukan.
Terpisah, Region Head Bank Muamalat wilayah Kalimantan Karsono juga membenarkan hal itu.
Menurutnya, bisnis perbankan syariah di Indonesia tetap tumbuh positif meski kondisi ekonomi belum membaik sepenuhnya.
“Pengaruh ekonomi juga tetap berpengaruh terhadap kinerja meski tumbuh positif. Saatnya kondisi ekonomi membaik, Bank Muamalat tumbuh 30 persen. Kondisi ekonomi seperti sekarang mampu tumbuh hanya 15 persen secara overall,” terangnya. (aji/lhl)
Redaktur & Reporter : Ragil