Bunga KPR Tinggi, Nasabah Takeover ke Bank Syariah

Kamis, 23 Maret 2017 – 01:03 WIB
Bank Muamalat. Foto: Bank Muamalat

jpnn.com, BALIKPAPAN - Region Head Bank Muamalat wilayah Kalimantan Karsono menyebutkan, sejak tahun lalu, pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) di pihaknya tumbuh cukup baik.

Bahkan, mampu menopang penyaluran kredit dari sektor lain yang menunjukkan grafik penurunan.

BACA JUGA: Ulama Sebut Wakaf Mulai Diabaikan

“Dari realisasi tersebut, menjadi acuan strategi kami untuk menghadapi bisnis di tahun ini. Pangsa kredit bagi bank syariah memang lebih minim dari bank konvensional. Namun, dari sisi pembiayaan KPR, dengan bunga ringan, justru menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat,” terangnya, Selasa (21/3).

Dia menambahkan, pembiayaan KPR di Muamalat didominasi nasabah takeover.

BACA JUGA: Suku Bunga KPR Terendah Sepanjang Sejarah

Jumlahnya mencapai 50 persen. Sedangkan 30 persen lainnya merupakan pembiayaan rumah baru.

Di sisi lain, sebanyak 20 persen merupakan pembiayaan existing.

BACA JUGA: Eximbank Dorong Skema Pembiayaan Syariah

Dia menjelaskan, bunga KPR yang makin tinggi membuat nasabah banyak takeover ke Muamalat.

Rata-rata nasabah yang di-takeover sudah melakukan KPR selama tiga tahun.

Dalam kurun waktu itu, biasanya bunga sudah floating. Harga cicilan yang wajib dibayar cukup tinggi.

Sedangkan bunga di perbankan syariah, khususnya Muamalat fixed enam tahun hanya lima persen.

Rate bunga ini setara dengan bunga untuk rumah bersubsidi.

Untuk melakukan takeover sendiri bagi masyarakat yang ingin tidak sulit. Terpenting di data BI check in mereka terkategorikan lancar.

Selain itu, nasabah bisa melakukan top up kredit. Misalnya, kredit KPR-nya sisa Rp 250 juta, bisa dinaikkan menjadi Rp 500 juta.

“Sisanya mungkin untuk renovasi atau hal lainnya,” tambahnya.

Permintaan KPR untuk takeover biasanya dari properti seharga Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar.

Namun, untuk permintaan properti atau rumah baru yang laku Rp 200- Rp 500 juta.

Permintaan terbesar dari Balikpapan dengan share 30 persen. Kemudian, Samarinda, lalu Banjarmasin. (aji/lhl/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Bentuk 1.000 Koperasi Syariah di Masjid


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
syariah   Bank Muamalat   KPR  

Terpopuler