JAKARTA - Respati Ragil Pamungkas masih menjadi senjata mematikan bagi Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga. Performa Ragil mampu membantu Satya Wacana menekuk Tonga BSC Jakarta dengan skor tipis 70-62 di pembukaan Speedy NBL Indonesia 2013 seri ketiga di GOR Bimasakti, Malang tadi (16/2).
Dalam laga itu, Ragil memang tampil menggila dengan menyabet status top scorer. Total, Ragil mengoleksi 17 poin. Selain Ragil, kredit juga layak disematkan pada Yo Sua yang sukses menyumbangkan 16 poin. F Nugroho juga tampil bagus setelah berhasil mendonasikan 12 angka.
Sementara, di kubu Tonga, hanya A Hermawan yang tampil ciamik. Dia berhasil menjadi pengumpul poin terbanyak untuk Tonga dengan donasi 14 poin. Meski menang, namun penampilan Satya Wacana sempat membuat jajaran pelatih dan manajemen deg-degan. Betapa tidak.
Setelah tampil bagus di dua kuarter awal, Satya Wacana melempem usai half time. Di kuarter ketiga, Satya Wacana hanya memasukkan 12 poin atau empat angka lebih sedikit dibanding Tonga.
Sementara, di kuarter keempat, Ragil dkk cuma bisa mencetak 15 poin. Padahal Tonga sukses menjaringkan 33 angka. Beruntung Satya Wacana tampil bagus di dua kuarter awal. Bahkan, di kuarter kedua, Satya Wacana yang mencetak 22 angka hanya memberi kesempatan pada Tonga untuk menceploskan tiga poin saja!
Selain itu, field goal yang hanya mencapai 40 persen tentu bukan angka yang bagus. Dari 68 kesempatan, Satya Wacana cuma bisa memaksimalkan 27 peluang. (jos/mas/jpnn)
Dalam laga itu, Ragil memang tampil menggila dengan menyabet status top scorer. Total, Ragil mengoleksi 17 poin. Selain Ragil, kredit juga layak disematkan pada Yo Sua yang sukses menyumbangkan 16 poin. F Nugroho juga tampil bagus setelah berhasil mendonasikan 12 angka.
Sementara, di kubu Tonga, hanya A Hermawan yang tampil ciamik. Dia berhasil menjadi pengumpul poin terbanyak untuk Tonga dengan donasi 14 poin. Meski menang, namun penampilan Satya Wacana sempat membuat jajaran pelatih dan manajemen deg-degan. Betapa tidak.
Setelah tampil bagus di dua kuarter awal, Satya Wacana melempem usai half time. Di kuarter ketiga, Satya Wacana hanya memasukkan 12 poin atau empat angka lebih sedikit dibanding Tonga.
Sementara, di kuarter keempat, Ragil dkk cuma bisa mencetak 15 poin. Padahal Tonga sukses menjaringkan 33 angka. Beruntung Satya Wacana tampil bagus di dua kuarter awal. Bahkan, di kuarter kedua, Satya Wacana yang mencetak 22 angka hanya memberi kesempatan pada Tonga untuk menceploskan tiga poin saja!
Selain itu, field goal yang hanya mencapai 40 persen tentu bukan angka yang bagus. Dari 68 kesempatan, Satya Wacana cuma bisa memaksimalkan 27 peluang. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KOI Kritik Lobi PP Pelti Kurang Gencar
Redaktur : Tim Redaksi