jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan di pasar spot Jakarta, Selasa (28/1) pagi, bergerak melemah, dampak dari kekhawatiran pasar akan wabah virus corona di Tiongkok.
Pada pukul 10.03 WIB, rupiah bergerak melemah 35 poin atau 0,26 persen menjadi Rp 13.650 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 13.615 per dolar AS.
BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah 32 Poin
"Virus corona masih menjadi kekhawatiran pasar, tapi menurunnya yield atau tingkat imbal hasil obligasi AS, terutama tenor 10 tahun, ke level terendah sejak 10 Oktober 2019 di 1,6 persen, bisa mendorong penguatan kembali nilai tukar emerging markets termasuk Indonesia," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.
Menurut Ariston, penurunan imbal hasil obligasi AS itu karena pembelian yang masif yang disebabkan virus corona dan juga karena ekspektasi kebijakan Bank Sentral AS The Federal Reserve yang masih longgar di 2020.
BACA JUGA: 5 Koleksi Mobil Mewah Mendiang Kobe Bryant, Nomor 3 Emosional
The Fed akan memberikan keputusan mengenai kebijakan moneternya pada Rabu (29/1) waktu setempat.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp 13.600 per dolar AS hingga Rp 13.640 per dolar AS.
BACA JUGA: Rupiah Tetap Kuat di Tengah Pelemahan Mata Uang Regional Asia
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 13.647 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 13.612 per dolar AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha