Pergi Bawa Golok Masih Juga Dirampok, Ngeri! Tangan Nyaris Putus

Jumat, 11 Agustus 2017 – 14:46 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, BATANG HARI - Para pelaku begal makin menjadi-jadi. Mereka bahkan tak segan-segan melukai korbannya. Seperti yang dialami

Munawar (60), warga Desa Terusan, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, menjadi korban perampokan sadis, Kamis (10/8) sekira pukul 10.00.

BACA JUGA: Tujuh Siswa SD jadi Korban Permen Tengkorak

Pria yang akrab disapa Jancik itu dibegal di Dusun Sialang Pungguk, Desa Singoan, Kecamatan Muarabulian.

Tangan kiri Jancik nyaris putus akibat sabetan senjata tajam perampok. Tak hanya itu, pundak sebelah kanan korban juga mengalami luka bacok dan pukulan benda tumpul.

BACA JUGA: Dor! Dor! Bos Sate Madura Diberondong

Pria yang diketahui sebagai tauke karet itu juga harus kehilangan uang sebanyak Rp 20 juta, handphone dan buku catatan penting, yang disimpan dalam tas selempangnya.

Informasi yang dihimpun Jambi Independent (Jawa Pos Group0, korban pada Kamis (10/8) sekira pukul 09.00 pamit pergi.

BACA JUGA: Perampok Ditangkap di Rumah Istri Muda

Mengenakan baju warna putih dan celana dasar warna hitam, Jancik mengendarai motor Honda Revo menuju timbangan karet, di Desa Singoan. Tak lupa, dia menyelipkan golok di pinggung. Untuk jaga-jaga. Jaraknya dari rumah sekira 30 kilometer.

Ketika korban melalui jalan di Dusun Sialang Pungguk, yang berbatasan dengan Kecamatan Maro Sebo Ilir, tiba-tiba dari belakang ada tiga orang yang mengendarai sepeda motor Honda Megapro dan Honda Supra merah. Begitu dekat, salah satu pelaku memukulnya dengan kayu.

Jancik langsung oleng dan tersungkur ke tanah. Saat itu, ketiga pelaku langsung memukulinya. Dugaan sementara, saat itu korban mencoba melawan dengan cara mencabut goloknya.

Mungkin karena kalah cepat, pelaku lebih dulu mengambil golok dan menyabetnya. Jancik yang secara reflek langsung menangkis dengan tangan kiri, sehingga mengalami luka parah.

Setelah merebut tas berisi uang, pelaku langsung kabur. Warga yang melintas dan mengetahui kejadian ini, langsung membawa Jancik ke RSU Hamba.

Zalmisah, salah satu anggota keluarga korban menyebutkan, salah satu ciri pelaku berperawakan gemuk. "Bapak (korban, red) tadi sempat bilang seperti itu ciri-cirinya," ujarnya.

Istolani, anggota keluarga lainnya mengatakan, bahwa memang korban tiap dua minggu sekali pergi ke lokasi timbangan untuk membeli karet. Dirinya pun tak menampik jika korban sudah dimata-matai.

Sementara istri korban Balizah (62), tidak bisa berkata apa-apa atas musibah yang menimpa korban. Dirinya berharap pelaku segara ditemukan oleh pihak kepolisian.

"Tidak ada hal aneh-aneh belakangan ini, biasa saja. Semoga pelaku dapat segera ditangkap dek," ujarnya lirih.

Kapolsek Muara Bulian Iptu Firdaus yang pada saat itu berada di rumah sakit belum bisa memberikan banyak komentar. Dirinya mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Anggota kita dibantu pihak Reskrim Polres Batanghari dan jajaran, sedang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Nanti akan kita infokan lagi perkembangannya," kata mantan Kapolsek Mersam tersebut. (zen/rib)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Perampok Obral Tembakan, Dor! Dor! Bos Kopi Tewas


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Perampok   Korban  

Terpopuler