Pergi Melaut Mencari Ikan, Nelayan Hilang di Perairan Lasalimu Sultra

Rabu, 02 Agustus 2023 – 12:00 WIB
Personel dari jajaran Basarnas Kendari bersiap melakukan pencarian nelayan hilang. (ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra)

jpnn.com - KENDARI - Seorang nelayan hilang di perairan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (1/8).

Basarnas Kendari sudah menurunkan Tim SAR untuk mencari keberadaan nelayan bernama La Epo (43), warga Desa Lasalimu, itu.

BACA JUGA: Nelayan Hilang di Perairan Pesisir Barat Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah menjelaskan bahwa Kepala Desa Lasalimu Pantai Hanudin merupakan pihak yang pertama kali melaporkan hilangnya nelayan itu kepada Basarnas setempat.

"Bapak Hanudin melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu orang terjatuh dari kapal dan hilang di sekitar perairan Lasalimu pada Selasa (1/8), sekitar pukul 21.56 Wita," kata dia.

BACA JUGA: Info Terkini dari Basarnas Kendari Soal Nelayan Hilang di Teluk Lande

Dari laporan itu, pihaknya menurunkan Tim Rescue Pos SAR Wakatobi menuju lokasi menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan pencarian.

Arafah mengatakan beberapa peralatan yang digunakan dalam pencarian itu, antara lain, truk personel, kapal karet, dan aqua eye.

BACA JUGA: Dihantam Ombak Besar, Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa Tenggelam, 11 ABK Hilang

"Jarak tempuh lokasi yang dilaporkan dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 19 mil laut," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa korban terakhir kali dilihat saat bersama lima rekan hendak pergi melaut mencari ikan di perairan Lasalimu sekitar pukul 04.00 WITA.

"Mereka mencari ikan di sekitar perairan Lasalimu dengan jarak delapan mil laut arah timur Lasalimu," ungkapnya.

Arafah menjelaskan hingga pukul 12.00WITA, rekan-rekan La Epo yang kembali tidak menemukan korban.

"Diketahui, korban tidak terlihat sehingga diputuskan untuk kembali mencari korban," ujarnya.

Pada pukul 13.30 WITA, katanya, salah seorang keluarga La Epo mencoba menghubungi korban menggunakan telepon genggam.

"Berhasil tersambung, namun, yang mengangkat (telepon) ialah warga Desa Kioko, Buton Utara, dia menginformasikan bahwa menemukan kapal korban di sekitar perairan Desa Kioko dalam keadaan kosong dan hanya ditemukan telepon genggam dan pancing milik korban," pungkas Arafah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler