Pergi Tak Pamit, Remaja Pulang Sudah Jadi Jenazah

Senin, 19 Juni 2017 – 15:13 WIB
Police Line

jpnn.com, SURABAYA - Kabar duka itu diterima Rahmat Hakim menjelang santap sahur kemarin dini hari (18/6).

Anak sulungnya, Yulia Eka Listiana, tewas setelah mengalami kecelakaan di MERR (middle east ring road), Jalan Ir Soekarno, Surabaya.

BACA JUGA: Mudik Pakai Motor, Anak Meninggal, Ayah-Ibu Kritis

Pria 42 tahun itu tidak mengetahui bahwa Yulia keluar rumah menjelang sahur.

"Dia pergi tidak pamit. Padahal, jam 01.00 saya masih melihat dia tidur di kamar bersama adiknya," tuturnya di rumah duka kemarin.

BACA JUGA: Kecelakaan Kereta vs Mobil di Pasar Gaplok, Dua Orang Tewas

Biasanya, perempuan 17 tahun itu selalu meminta izin dan pamit kepada orang tuanya saat hendak bepergian.

Rahmat menuturkan, Yulia merupakan lulusan SMK perhotelan. Saat ini dia sedang mendaftar pekerjaan di Tunjungan Plaza.

BACA JUGA: Tabrak Bocah, Kantor DAMRI Diamuk Massa

Namun, informasi terakhir yang diterima, Yulia akan ditugaskan di Royal Plaza.

"Saya tidak mengizinkan. Tempatnya jauh," ucap bapak tiga anak tersebut.

Alasan Rahmat, Yulia belum mahir berkendara sejauh itu.

Sehari-hari Yulia dan orang tuanya memang tidak tinggal di Bratang. Rumah mereka ada di Jalan Benteng Miring No 5.

Nah, dengan situasi lalu lintas metropolis yang padat, Rahmat merasa khawatir.

Dia belum bisa melepas Yulia untuk pergi mengendarai motor sendiri. "Paling deket-deket aja. Enggak berani jauh, dia belum mahir," terangnya.

Namun, Rahmat merasa kecolongan setelah mendapat kabar dari polisi bahwa putrinya mengalami kecelakaan.

Menurut keterangan polisi, Yulia tewas setelah disasak mobil Honda Jazz nopol L 1886 LB.

Rahmat pun bergegas menuju lokasi kejadian. Saat itu di TKP warga sudah berkerumun. Sementara itu, polisi melakukan evakuasi.

Menurut Kanitlaka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Enny Prihatin Roestam, insiden tersebut bermula saat Yulia berboncengan dengan Yuen Lisdheajitara, 18, dengan menggunakan motor nopol L 5574 FS.

Yulia memegang kemudi motor. Mereka melaju dari timur ke barat.

"Mereka hendak menyeberang setelah mengisi bahan bakar," terangnya.

Pada saat yang bersamaan, melaju mobil yang dikendarai Maulana Ilham, 19, dari arah utara ke selatan.

Kecepatan mobil cukup tinggi. Tabrakan pun tak terelakkan. Perempuan bertubuh tambun itu terpental sejauh 10 meter.

Kepalanya menghantam aspal. Dia tewas seketika. Darah tampak mengalir dari kedua telinga dan hidungnya.

Sementara itu, Yuen mengalami luka dan bengkak di kaki kanan. Polisi lantas membawa Yulia dan Yuen ke RSUD dr Soetomo.

Berkaca dari kejadian tersebut, Enny mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati saat berkendara.

Meski malam, aktivitas di jalan tetap ramai pada bulan puasa.

"Kalau hendak menyeberang, tengok kanan kiri. Pastikan situasi aman untuk menyeberang," jelasnya. (han/c10/fal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Jalan-Jalan, Ayah dan Anak Tewas Tertabrak Truk


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler