Pergoki Sejoli Bermesraan Lalu Paksa Beradegan Intim, Habis Itu... Hmmm

Selasa, 05 Januari 2016 – 10:22 WIB
Dua tersangka pemerasan dan pencabulan diamankan polisi, Minggu (3/1) di Stadion Utama Riau. Foto: Pekanbaru MX

jpnn.com - PEKANBARU - Dua dari tiga pelaku perampokan dan pemerasan terhadap sepasang kekasih yang sedang mojok di Stadion Utama Riau diringkus , Senin (4/1) kemarin. Bahkan dua sejoli yang diperas, sempat dipaksa beradegan intim.

Tersangka ditangkap, Minggu (3/1) sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka yakni An (33) dan Ba (21). Kini polisi masih memburu satu pelaku lagi yang diduga ikut terlibat.

BACA JUGA: Ya Ampun! Cewek Diperkosa Pacar Di Malam Tahun Baru

Kanit Reskrim Pekanbaru AKP Herman Pelani kepada Pekanbaru MX (group JPNN) mengatakan, otak pelaku masih diburu. Sementara terhadap tersangka yang dibekuk, dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. 

Peristiwa ini bermula ketika Af dan pacarnya Nu (19) lagi berduaan di seputaran stadion sekitar pukul 21.30 WIB. Tiba-tiba mereka didatangi tiga pria tak dikenal. 

BACA JUGA: Disuruh Ambil HP di Kamar, Murid SD Diperkosa Siswa SMP

“Ngapain kalian di sini?” kata satu pelaku ke Af dan Nu yang lagi bermesraan. Pakaian yang mereka kenakan, tak lagi sempurna. Bahkan celana Nu sudah melorot hingga ke lutut. 

Melihat ada yang datang, Nu bergegas mengenakan lagi pakaiannya. Namun oleh IY, pria yang masih diburu, celana Nu kembali dibuka secara paksa kemudian ditahannya. Bahkan dia sempat pula meremas payudara Nu berulang kali.

BACA JUGA: Pelaku Curanmor Tertangkap, Otak Pencurian dan Penadah Diburu

Ketiga pria ini lalu berupaya menyudutkan pasangan kekasih ini. Mereka meminta handphone dan uang tunai Rp2 juta. Jika kemauan mereka tak dituruti, tersangka mengancam akan memoto serta merekam adegan intim Nu dan melaporkan kepada orangtuanya. Lantaran ketakutan dan tak mau dilaporkan ke orangtua, Nu mengakui bahwa di ATM-nya ada uang Rp1 juta. 

Merasa uang yang ditawarkan kecil, tersangka kemudian memaksa pasangan sejoli ini berhubungan badan. Setelah itu, mereka minta dilayani secara bergantian.

Permintaan untuk melakukan adegan intim ditolak Nu. Bahkan dia menangis sejadi-jadinya, terutama saat payudaranya diremas. Karena ketakutan, Nu menawarkan akan memberikan uang Rp1,2 juta.

Tergiur dengan tawaran itu, tersangka mengembalikan celana dan kunci motor Nu. Selanjutnya Nu diminta menjemput uang. Sementara dia pergi, pacarnya ditahan ketiga pelaku.

Kesempatan itu digunakan Nu untuk membuat laporan ke polisi. Saat itu juga polisi bergerak dan menangkap tersangka. Namun saat itu IY berhasil melarikan diri.

Menurut tersangka, malam itu mereka memergoki Af dan Nu sedang bercumbu. Awalnya Ba melihat kedua pasangan itu masuk ke stadion. Mereka pun kemudian mengintip. Ternyata sejoli ini mesum. Keduanya berbaring di tanah. 

Kemudian Ba melaporkannya kepada IY dan An. Tanpa menunggu lebih lama, ketiganya langsung mendatangi kedua sejoli itu. “Saya lihat mereka sudah sempat melakukannya,” terang Ba.

Ba membantah melakukan perampokan dan pemerasan. Dia di sana hanya melihat-lihat saja. Ide melakukan pemerasan datang dari IY. “Kami berdua hanya menemani IY, tidak ikut memeras,” terang An dan Ba.

Masih menurut tersangka, perbuatan tersebut baru pertama dilakoni. Sebelumnya mereka bekerja sebagai tukang parkir di sana. 

“Melihat pasangan itu sedang ciuman dan berbaring di taman stadion, makanya kami datangi. Ini baru pertama kali. Kejadian sebelumnya bukan kami,” ujar warga asal Sumatera Barat ini. (MXK/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Belasan Sepatu, Bocah di Bawah Umur Dihakimi Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler