jpnn.com - INHU - Malam Tahun Baru 2016 menjadi pengalaman pahit bagi MW. Gadis remaja 16 tahun ini dipaksa pacarnya melakukan hubungan badan layaknya suami istri, Jumat (1/1) kemarin.
Tidak hanya itu, dua teman pelaku juga hampir memperkosa MW saat meminta tolong mengantarnya pulang. Untung ia berhasil kabur dan sembunyi di kebun sawit.
BACA JUGA: Disuruh Ambil HP di Kamar, Murid SD Diperkosa Siswa SMP
Kejadiannya berawal saat MW dijemput FA (16) pacarnya dari rumahnya di Base Camp Ukui, Inhu. Setelah jauh berjalan, kemudian Melati dibawa oleh FA, ke salah satu rumah di kawasan Desa Pontian Mekar, Kecamatan LBJ, Inhu.
Entah setan apa yang merasuki pikirannya, FA mengajak MW melakukan hubungan suami istri. Terang saja korban menolak. Tapi, FA tidak menerima hingga gadis malang tersebut melayani nafsu bejatnya.
BACA JUGA: Pelaku Curanmor Tertangkap, Otak Pencurian dan Penadah Diburu
Setelah memperkosa MW, bukannya mau bertanggungjawab, FA pergi begitu saja. Ia menolak permintaan MW untuk diantar pulang ke rumahnya.
Subuh hendak berganti pagi. MW yang takut pulang sendirian, meminta tolong kepada dua teman pacarnya untuk diantar ke rumah. Permintaannya dikabulkan, namun setiba di perkebunan sawit, tepatnya di Desa Pontian Mekar, dua orang teman FA malah mengajak korban berhubungan intim.
BACA JUGA: Curi Belasan Sepatu, Bocah di Bawah Umur Dihakimi Warga
Spontan, MW menolak ajakan kedua teman pacarnya tersebut. Tapi, keduanya tetap memaksa. Merasa terjepit, kemudian MW langsung memutuskan turun dari motor dan langsung kabur ke arah kebun sawit.
Setelah hari mulai terang dan merasa aman, MW langsung berjalan kaki sejauh 6 KM menuju rumahnya. Lalu ia melaporkan perisitwa tersebut ke pihak kepolisian.
Paur Humas Iptu Yarmen Djambak menerangkan, pihaknya sudah menerima laporan korban pada Minggu (3/1) kemarin dan melakukan pengembangan atas laporan korban.
“Setelah mendapat laporan korban penyidik menyarankan untuk di visum. Sekarang ketiga orang yang dilaporkan sedang kita kejar,” terang Yarmen. (MXK/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NTB Zona Merah, Tak Hanya Tiga Janda Masuk Jaringan Santoso
Redaktur : Tim Redaksi