jpnn.com, GARUT - Jalur selatan Jawa Barat (Jabar) yang menghubungkan Garut-Tasikmalaya di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, tergerus longsor, Selasa (27/10).
Akibat kondisi itu kendaraan roda empat dari arah Garut menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya tidak bisa melewati jalan itu.
BACA JUGA: Terungkap Motif Pembunuhan Warga Nigeria di Apartemen Jakarta Barat
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan membenarkan longsor yang terjadi akibat hujan deras, Senin (26/10) itu telah menggerus sebagian badan jalan raya provinsi lintas selatan di Kampung Cimadang, Desa Najatan, Kecamatan Cibalong, Garut.
"Akibat kejadian longsor itu kendaraan roda empat tidak bisa lewat, roda dua masih bisa," kata Tubagus.
BACA JUGA: Longsor di Tasikmalaya: Abdul Rohman Meninggal, Rumah Hancur, Akses Jalan Terputus
Ia menyampaikan bencana tanah longsor telah menggerus kedua bagian bahu jalan yakni dari arah Garut longsor sebelah kanan kurang lebih selebar 8 meter dan sebelah kiri 5 meter.
Penanganan selanjutnya, kata Tubagus, sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jabar yang berwenang untuk memperbaiki kembali jalan raya terdampak longsor itu.
BACA JUGA: FPI: Semoga Emmanuel Macron Segera Mati dalam Kehinaan
"Laporan dari camat bahwa penanganan dilakukakan oleh PUPR provinsi dan kabupaten, saat ini masih dalam penanganan, mudah-mudahan secepat mungkin bisa dilalui kendaraan roda empat," kata Tubagus.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha menambahkan jalur selatan menghubungkan Cibalong, Kabupaten Garut dengan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya terjadi hambatan akibat longsor menggerus jalan tersebut.
Sejumlah polisi, lanjut dia, sudah melakukan pengamanan di lokasi longsor, dan mengalihkan arus lalu lintas kendaraan roda empat selama proses perbaikan jalan yang rencananya akan dibuat jembatan sementara oleh dinas terkait.
"Menurut keterangan dari Dinas Bina Marga Provinsi diperkirakan selama tiga hari ke depan akan dibuatkan jembatan darurat dari besi," kata Asep melalui telepon seluler. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti