Perhatian! Taliban Keluarkan Ultimatum untuk Semua Negara, Terutama Amerika

Rabu, 29 September 2021 – 20:44 WIB
Pasukan Taliban berkonvoi menggunakan kendaraan tempur milik AS yang ditinggalkan di Afghanistan. Foto: ArabNews

jpnn.com, KABUL - Taliban, Rabu, memperingatkan Amerika Serikat bahwa negara itu akan menanggung akibat kalau masih menerbangkan pesawat-pesawat nirawak (drone) di wilayah udara Afghanistan.

"AS sudah melanggar semua hak dan hukum internasional, juga komitmen yang disampaikannya kepada Taliban di Doha, Qatar, dengan mengoperasikan pesawat-pesawat tanpa awak di Afghanistan," kata Taliban melalui pernyataan di Twitter.

BACA JUGA: Bom ISIS Meledak Setiap Hari, Taliban Hanya Diam

Kelompok yang berkuasa di Afghanistan tersebut juga mengeluarkan ultimatum untuk semua negara di dunia. 

"Kami mendesak semua negara, terutama Amerika Serikat, untuk memperlakukan Afghanistan sesuai dengan hak-hak, hukum, dan komitmen internasional ... supaya tidak timbul konsekuensi negatif."

BACA JUGA: Taliban Gantung Mayat di Tengah Kota, Peringatan untuk Semua Warga

Pejabat-pejabat AS belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus, setelah sebagian besar pasukan AS dan negara-negara Barat lainnya pergi dari negara itu.

BACA JUGA: Afghanistan Butuh Uang, Taliban Temukan Tumpukan Emas dan Dolar di Rumah Eks Pejabat

Kepergian tersebut mengakhiri misi militer dan diplomatik negara-negara itu di Afghanistan, yang dimulai tak lama setelah serangan 11 September 2001 terjadi di AS.

Sebelumnya, para pemimpin Taliban membantah bahwa ISIS dan Al Qaida berada secara aktif di Afghanistan.

Bantahan dinyatakan kendati ISIS baru-baru ini menyatakan diri bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di kota bagian timur, Jalalabad.

Taliban saat ini berada di bawah tekanan masyarakat internasional untuk memutuskan hubungan dengan Al Qaida, kelompok yang menjadi dalang serangan 11 September di New York dan Washington. (ant/dil/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler