jpnn.com, JAKARTA - Perhutani menggandeng Universitas Jambi untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang kehutanan melalui program Merdeka Belajar selama dua tahun ke depan.
Direktur SDM, Umum dan IT Perhutani M. Denny Ermansyah mengatakan Perhutani sebagai mitra Universitas Jambi berkomitmen mendukung pendidikan khususnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan kompetensinya serta menanamkan nilai-nilai AKHLAK sejak dini seperti yang telah diimplementasikan oleh seluruh BUMN di Indonesia.
BACA JUGA: Vaksinasi Perhutani dan Kimia Farma Sasar Masyaraka Marginal
“Tujuan pendandatangan MoU ini adalah untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan khususnya peningkatan kompetensi SDM di bidang kehutanan, pembinaan program-program untuk kepentingan masing-masing pihak yang saling memerlukan dukungan selama jangka waktu dua tahun ke depan,” jelas Denny seusai penandandatangan Memorandum of Understanding (Mou) di ruang Senat Kampus Universitas Jambi, Jumat (9/9).
Penandatangan MoU tersebut dilakukan Direktur SDM, Umum dan IT Perhutani M. Denny Ermansyah bersama Rektor Universitas Jambi Prof. Drs. H. Sutrisno, MSc. Ph.D dan disaksikan Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si, IPU, Wakil Dekan Dr. Forst Bambang Irawan, S.P., M.Sc. IPU.
BACA JUGA: Perhutani Berkolaborasi dengan Bobobox Hadirkan Destinasi Wisata Baru
Denny menyampaikan pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan kebijakan mengenai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Menurutnya tujuan dilakukannya pendandatangan MoU adalah untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan, khususnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang kehutanan.
BACA JUGA: Nadiem Makarim Tertarik Matching Fund Universitas Jambi untuk Suku Anak Dalam
Selain itu, pembinaan program-program untuk kepentingan masing-masing pihak yang saling memerlukan dukungan selama jangka waktu dua tahun ke depan.
“Saya berharap kerja sama ini terlaksana dengan baik dan pada akhirnya akan melahirkan generasi mahasiswa yang cakap, terampil sesuai dengan minat bakatnya, ber-AKHLAK, serta siap terjun ke dunia kerja,” terangnya.
Sementara itu, Prof Sutrisno menyampaikan MOU ini tidak hanya di bidang kehutanan, tetapi juga teknologi informasi, biologi dan bagian yang lain yang mendukung digitalisasi pengelolaan hutan. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad