jpnn.com, JAKARTA - Perum Perhutani menggandeng Pertamina Power Indonesia (PPI) dalam upaya mempercepat pencapaian target Zero Emission BUMN pada 2050.
Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro mengapresiasi upaya PPI yang terlibat dalam aksi mitigasi perubahan iklim untuk mencapat target Zero Emission BUMN 2050 di wilayah Perum Perhutani.
BACA JUGA: Peran Penting Perhutani Sebagai BUMN di Program Dekarbonisasi 2060
“Sinergi ini juga untuk target Indonesia sebelum 2060 sesuai Kesepakatan Paris dan Pertemuan COP26 di Glagow, akhir tahun lalu ,” ujar Wahyu dalam siaran persnya, Jumat (11/2).
Menurut Wahyu, proyek ini akan sukses dengan menggabungkan data dari lahan-lahan yang berpotensi menyerap gas karbon, seperti lahan hutan ataupun lahan gambut.
BACA JUGA: Perhutani Dukung Penuh Program PMO Kopi Nusantara
Dalam kegiatan ini Perhutani akan melibatkan Anak Perusahaan PT Inhutani I, II dan III yang memiliki wilayah konsesi hutan alam di Kalimantan dan Sulawesi.
Dia berharap agar PPI bisa terus memantau proyek ini selama 3-5 tahun ke depan dan melakukan perhitungan dinamika carbon stock selama proyek berlangsung.
BACA JUGA: Pandemi Tak Usik Kinerja, Pertamina Power Indonesia Cetak Laba USD 14 Juta
“Kami akan melibatkan Inhutani I sampai III karena mereka memiliki hutan alam yang cukup potensial menyerap gas karbon,” tegas Wahyu.
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Perencanaan Strategis PPI Fadli Rahman menjelaskan kerja sama ini merupakan titik kritikal karena pihaknya memiliki SDM maupun teknologi yang mampu melakukan perhitungan cadangan karbon.
Fadli menyambut positif kerja sama dengan Perhutanj. Sebab, PPI memang memiliki SDM dan teknologi perhitungan carbon stock yang kompeten.
“Kami akan melaksanakan studi kelayakan, jika perhitungan carbon stock sudah dilakukan di semua wilayah kerja Perum Perhutani dan anak perusahaannya,” ujar Fadli. (cuy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Elfany Kurniawan